RANCAH POST – Jika Anda pernah melihat bendera pelangi, ternyata itu merupakan lambang kebanggaan perjuangan para kaum homoseksual atau gay.
Menurut laman Gayclopedia, Selasa (30/06/2015), bendera pelangi diciptakan oleh Gilbert Baker dan telah digunakan sejak tahun 1970-an di wilayah California sebagai lambang kaum gay. Bendera itu pertama kali dipertunjukan dalam parade kaum gay di San Fransisco pada (25/06/1978).
Bendera ini terdiri dari 8 warna. Masing-masing warna memiliki makna tersendiri, yaitu Pink (seksualitas), merah (kehidupan), oranye (penyembuhan), kuning (sinar matahari), biru muda (seni), biru tua (harmoni) dan ungu (semangat).
Kini bendera tersebut menjadi semakin terkenal pasca Mahkamah Agung AS menyetujui pernikahan kaum gay.
Sementara itu, Facebook baru-baru ini memang meluncurkan aplikasi filter foto terbaru, dengan memakai kombinasi warna pelangi. Ini merupakan bentuk dukungan mereka terhadap pernikahan sesama jenis tersebut.
Namun ternyata, upaya Facebook menuai kritikan keras dari Netizen. Pengguna akun Facebook dari Rusia dan negara-negara timur tengah menjadi negara yang paling gencar melontarkan kritikan negatif terhadap kabar tersebut.
Di Rusia sendiri, pengguna Facebook lebih memilih menggunakan filter dengan warna bendera mereka ketimbang warna bendera pelangi. Elena Strakova selaku WN Rusia katakan, “Tanggapan kami mengenai dunia pelangi #Proudtoberussian.”
Menurut laman BBC News Senin, (29/06/2015), Rusia memang memiliki hukum kontroversial, yaitu melarang membicarakan tentang gay terhadap anak di bawah umur 18 tahun. Namun, pendapat terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 80% WN Rusia mengecam pelegalan pernikahan sesama jenis.
Sementara di timteng (timur tengah) banyak pengguna sosial media yang menegaskan kritikan keras pada simbol bedera pelangi. Pemilik akun Twitter bernama Rami Isa melontarkan kemarahannya kepada Facebook karena menggunakan simbol pelangi untuk mendukung pernikahan sesama jenis. Isa katakan, “Anda telah merubah kenangan masa kecil kami, kami dulu suka pelangi.”
Lebih lanjut lagi, seorang profesor ilmu politik Mesir mengatakan, pernikahan gay tidak selaras dengan masyarakat dan budaya. Di Mesir, ada 2.000 cuitan Twitter yang menyebut motif bendera pelangi itu. Kebanyakan mereka mengkritik keras akan hal itu.
Menurut Pew Research Center, tidak semua warga Amerika mendukung pernikahan sesama jenis. Dari hasil penelusuran ada sekitar 2/5 warga AS menolaknya.