RANCAH POST – Sejumlah bentuk solidaritas sesama pesepakbola diselenggarakan guna memberikan dukungan untuk Alfin Tuasalamony yang saat ini tengah sakit. Sebuah pertandingan amal bertajuk “Trofeo Charity Matches Alfin Bisa”, bakal dihelat untuk membantu meringankan beban biaya yang dialami Alfin.
Pertandingan amal tersebut bakal dilaksanakan tanggal 28 Juni mendatang di lapangan Pertamina, Simprug, Jaksel. Laga itu bakal diikuti 3 tim, yakni APPI All Stars, Dompet Dhuafa All Stars, dan Specs All Stars.
Bukan hanya itu, pertandingan amal tersebut bakal dimeriahkan oleh beberapa pemain dari Persija Jakarta diantaranya kiper Andritany serta Adixi Lenzivio. Selain mereka, juga terdapat sejumlah pemain senior diantaranya gelandang Firman Utina, Ponaryo Astaman dan masih banyak pemain lagi.
Diungkapkan Wakil Ketua APPI Bambang Pamungkas bahwa pertandingan ini adalah bentuk kepedulian sesama pemain yang tengah didera kondisi sulit. Legenda hidup pemain timnas Bambang Pamungkas mengaku begitu prihatin atas kondisi yang menimpa Alfin, terlebih dia tak memperoleh perhatian dari para stakeholder Indonesia.
“Acara Alfin ini merupakan kelanjutan program #SolidaritasPesepakbola dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia. Sebelumnya kami pernah membuat acara solidaritas serupa untuk Almarhum Akli Fairuz dari Persiraja,” imbuh Bepe, Kamis (26/6/2015).
“Kali ini kami menggandeng Specs dan Dompet Duafa agar efek gerakannya lebih terasa, dan hasilnya juga lebih maksimal. Gerakan ini wujud nyata rasa solidaritas para pesepakbola kepada rekan seprofesi yang tengah mengalami musibah,” sambungnya.
“Kami melihat kondisi Alfin yang serba terbatas dalam menjalani proses penyembuhan. Terlebih lagi kurangnya perhatian dari pihak-pihak yang seharusnya turut membantu dan mengawal proses penyembuhan, mengingat status Alfin adalah pemain tim nasional,” tandas Bepe.
“Alfin adalah contoh nyata terlalu sibuknya para stakeholder sepakbola kita dalam berseteru memperjuangkan kepentingan masing-masing. Sehingga lupa dan lalai terhadap salah satu aset masa depan sepakbola Indonesia yang dalam hal ini membutuhkan dukungan, baik secara material maupun spiritual,” pungkas eks kapten tim Nasional Indonesia itu.
Alfin mengalami insiden kecelakaan akibat tertabrak sebuah mobil yang menyebabkan dia mesti melakoni 3 kali operasi. Dua operasi sudah dilalui dengan keterbatasan biaya, mengingat si penabrak tak sanggup menanggung seluruh biaya operasi Alfin.
Klubnya saat ini Persija yang semestinya ikut membantu cuma memberikan uang yang tak terlalu besar. Sementara pemain kelahiran Tulehu, Maluku itu memerlukan biaya puluhan juta hanya satu kali operasi. Kondisinya kian parah dengan kasus tunggakan gaji yang dialaminya. Gajinya belum dibayarkan selama 3 bulan oleh Persija Jakarta.