RANCAH POST – Diberitakan bahwa sekarang ini beras palsu mulai beredar di pasaran, hal ini tentunya sangat mengerikan. Namun, berita mengenai beras plastik palsu kini tengah marak dibahas di sejumlah situs sosiasl media. Terlebih beras merupakan makanan pokok untuk masyarakat Asia.
Seorang warga asal Bekasi bernama Dewi Setiani, merasa resah atas beras yang ia beli pada Minggu (17/05/2015) kemarin.
Dikarenakan, beras yang Dewi beli tidak seperti beras pada umumnya. Mulai dari bentuk, rasa, beras ini cenderung lebih terasa seperti plastik.
Mulanya, Dewi membeli beras di Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi untuk diolahnya menjadi bahan nasi uduk. Menurut pedagang beras, beras ini berasal dari Karawang dengan merek bernama Straramos.
Dewi katakan, “Kemarin saya membeli beras di pasar. Seperti biasa saya membeli beras ini per kilo dengan harga Rp8000. Namun saat saya beli ini ngga seperti beras yang saya konsumsi sehari-hari,” Senin (18/05/2015).
Dugaan beras palsu tersebut pun muncul ketika Dewi mengolah beras tersebut menjadi nasi uduk untuk dijajakan. Bahkan ketika dia memasak untuk kedua kalinya untuk meyakinkan, hasilnya tetap sama.
Dewi tambahkan, “Berasnya aneh dan rasanya juga enggak kayak nasi ‘beneran’. Lebih terasa kayak plastik, karena sintetis berasa banget.”
Dengan ditemukannya beras palsu ini, Dewi membatalkan niatnya untuk menjual nasi uduk untuk sementara.
Dewi beberkan, “Suami saya sempat menyarankan untuk menukarnya dengan beras yang baru. Namun percuma mungkin hasilnya sama saja. InsyaAllah saya akan melaporkan hal ini ke YLKI, karena memang merugikan. Semoga tidak menimpa pedagang yang lain.”
Sebelumnya, heboh beras palsu berbahan limbah plastik, ubi dan kentang impor asal Tiongkok terjadi di Kerala India.
Beras plastik ini menurut media lokal diketahui didatangkan dari Tiongkok dan beredar di pasar swalayan di Kerala, India.