RANCAH POST – Steven Gerrard mungkin tidak akan pernah menjejakan kaki lagi di Anfield sebagai punggawa Liverpool. Gerrard pun sudah berpamitan pasca laga terakhirnya di Anfield.
Pertandingan kontra Crystal Palace di pekan ke-37 Liga Primer Inggris, Sabtu (16/5), menjadi pertandingan kandang terakhir Liverpool di musim ini. Pertandingan ini juga sebagai ajang perpisahan Gerrard dengan suporter The Reds di Anfield. Pasca musim ini berakhir, kapten Liverpool itu bakal merumput di Amerika Serikat dan memperkuat Los Angeles Galaxy.
Sebelum kick off, Gerrard memperoleh guard of honour dari seluruh pemain kedua kesebelasan. Dia menggandeng ketiga putrinya, yakni Lilly Ella, Lexie, dan Lourdes kala memasuki lapangan. Saat Gerrard muncul, tepuk tangan dari seluruh penonton sontak membahana di Anfield.
Seluruh suporter Liverpool menyambut sang kapten dengan hadiah spesial. Penonton di tribune membentuk mosaik “S 8 G”, sedangkan tribune Centenary Stand membentuk mosaik “Captain” sebagai bentuk apresiasi bagi pemain yang sudah 17 tahun membela di tim utama Liverpool itu.
Sayangnya, acara perpisahan Gerrard bersama publik Anfield tidak dibarengi dengan sebuah kemenangan yang. Liverpool justru takluk 1-3 dari Palace. Unggul lebih dulu lewat gol Adam Lallana, The Reds akhirnya kalah usai Palace membalikkan skor melalui Puncheon, Zaha, dan Murray.
Usai peluit panjang dibunyikan, Gerrard menyalami semua rekan setimnya dan seluruh punggawa Palace. Kemudian, dia langsung masuk ke ruang ganti Anfield.
Berselang beberapa menit, Gerrard dan pungawa Liverpool lainnya muncul lagi di depan ruang ganti. Yang spesial, seluruh pemain memakai jersey yang sama, jersey dengan nomor punggung 8 dan nama Gerrard.
Kali ini seluruh pemain Liverpool juga mengajak buah hati mereka ke dalam lapangan. Gerrard, yang kembali menggandeng ke-3 putrinya, muncul paling belakang dan langsung disambut riuhan tepuk tangan dari seisi stadion.
Sambil menggandeng si kecil Lourdes, Gerrard diwawancarai oleh LFC TV di sisi lapangan. Meski sedang melakoni salah satu momen paling emosional dalam kariernya, Gerrard tampak tegar dan berusaha agar tidak menangis.
Oleh presenter LFC TV, Gerrard diminta untuk menyebutkan momen paling berharga di Anfield. Apa jawaban dia?
“Sangat susah guna memilih satu (momen), tapi aku pikir itu merupakan kali pertama aku berlari di Anfield, berkat orang di sisi kiriku ini (Gerard Houllier). Itu merupakan momen yang tidak bakal pernah aku lupakan,” jelas Gerrard.
“Pertama kalinya Anda bermain bagi Liverpool merupakan sebuah mimpi yang jadi nyata. Semua yang lain usai itu merupakan bonus bagiku,” sambungnya.
Selama berseragam Liverpool, Gerrard sudah tampil pada 709 laga dan menyumbangkan 185 gol. Dia mempersembahkan sepuluh gelar, termasuk satu gelar Liga Champions pada tahun 2005.
“Aku ingin menguncapkan terima kasih bagi semua orang di klub yang membantuku selama 17 tahun terakhir. Tidak ada urutan dari atas ke bawah dan terlalu banyak orang yang mesti disebutkan. Aku ingin berterima kasih untuk semua rekan setim di skuad hari ini, bahkan sejumlah pemain yang tidak terlalu dekat,” imbuh Gerrard.
“Semua bekas pemain yang main denganku selama ini. Merekalah yang menjadikanku seperti sekarang. Tapi, aku harus menyimpan ucapan terima kasih terakhir bagi kalian, sosok paling penting di klub sepakbola manapun. Seluruh pendukung ini lebih penting daripada yang lain,” terangnya.
“Sebelum aku pergi, sebelum air mata menetes, aku sudah bermain di hadapan sebagian besar suporter di seluruh penjuru dunia. Tapi, izinkan aku untuk memberi tahu kalian. Kalian merupakan yang terbaik,” jelas Gerrard.
Lantas Gerrard berjalan mengililingi lapangan guna menyapa penonton. Dia diikuti oleh sejumlah lainnya. Dia juga menyempatkan diri untuk memberi tanda tangan kepada sejumlah penonton dan menerima sebuah tanda mata berupa sepatu dari seorang suporter cilik.