RANCAH POST – Giorgio Chiellini menegaskan partai final Liga Champions bukan ajang balas dendam dirinya kepada Luis Suarez. Chiellini mengungkapkan dirinya dan Suarez bakal sama-sama bersaing mengantarkan klub masing-masing menjadi juara.
Juventus dan Barcelona bakal jadi dua tim terakhir di Liga Champions musim ini, yang bakal bersaing memperebutkan ‘Si Kuping Besar’ pada laga final Liga Champions yang dihelat di Olympiastadion Berlin, 6 Juni mendatang.
Kala Juventus memastikan diri berlaga di final pasca mendepak Real Madrid dua hari lalu, publik sepakbola Eropa serentak mengarahkan pandangan ke sosok Chiellini yang bakal kembali bersua “musuh” lamanya, Luis Suarez.
Partai final nantinya bagaikan membuka luka lama keduanya di Piala Dunia 2014 Brazil dimana Suarez kedapatan mengigit bahu Chiellini pada pertandingan Italia versus Uruguay, yang berujung hukuman 4 bulan tidak boleh beraktifitas di dunia sepakbola bagi Suarez. Italia sendiri akhirnya terdepak di penyisihan grup pasca takluk 0-1 dari Uruguay.
Meski begitu Chiellini menegaskan tidak ada aroma balas dendam atau apapun kala berduel kembali dengan Suarez di laga final Liga Champions nanti. Yang ada justru semangat tinggi dari Chiellini maupun Suarez agar mampu mengantarkan timnya menjadi yang terbaik di Eropa musim ini.
“Berhadapan dengan Suarez lagi? Ya tentu sudah pasti, tapi kali ini pasti jauh lebih tenang,” ungkap Chiellini kepada Tuttosport seperti dilansir Football Espana.
“Aku bakal menghadapinya sebagai seorang penyerang hebat, seperti yang aku lakukan kepada Ronaldo, Bale, Benzema, dan Chicharito. Aku pikir dia pun tak bakalan berpikir atas balas dendam secara psikis,” sambungnya.
“Apa yang terjadi pada musim panas lalu telah membantu kami jauh lebih dewasa. Bahkan bagi dirinya, aku pikir yang ada hanyalah semangat agar memenangi Liga Champions,” pungkas Chiellini.
Bukan hanya Chiellini, Suarez juga bakal bertemu “musuh” lamanya yakni Patrice Evra yang pernah terlibat insiden pelecahan rasial kala keduanya masih merumput di Liga Primer Inggris.