RANCAH POST – Harapan skenario “impian” pecinta sepakbola bakal terjadinya laga El Clasico atau All Spanish Final di laga final Liga Champions musim ini kandas di tengah jalan.
Tim yang tidak difavoritkan, Juventus, dengan impresif mendepak tim unggulan yang juga juara bertahan Real Madrid lewat keunggulan agregat 3-2 usai bermain imbang 1-1 di leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu semalam.
Pasca laga berakhir, kapten dan kiper andalan La Vechia Signora, Gianluigi Buffon, menganggap melajunya Juventus ke babak final Liga Champions yang akan melawan Barcelona di Berlin, 6 Juni mendatang, tidak lain merupakan sebagai suatu takdir.
“Sepertinya, kesuksesan kami melaju ke final seperti takdir. Tapi, sejujurnya, laga malam ini berjalan seperti apa yang kami inginkan semula. AKu sangat bangga dengan performa seluruh rekan setim dan perjalanan yang sejauh ini sudah kami tempuh,” papar Buffon seperti dilansir Sport Mediaset.
Begitu peluit panjang dibunyikan tanda berakhirnya laga oleh wasit Jonas Eriksson, Buffon tidak dapat menutupi kegembiraannya. Bahkan, terlihat, kiper gaek Timnas Italia berusia 37 tahun ini tampak berkaca-kaca.
“Kesempatan berlaga di partai final Liga Champions bukanlah sesuatu yang sering diperoleh. Karenanya, di pertandingan final nanti kami tak boleh setengah-tengah. Kami bukan turis. Kami mesti berjuang dan mengeluarkan segalanya,” harap Buffon.