RANCAH POST – Divine Production selaku pihak penyelenggara pesta bikini bertajuk ‘Splash after Class’ yang menjadi trending topik Twitter kemarin mengaku belum memiliki izin untuk menerapkan nama-nama sekolah dalam pamflet acara tersebut. Faktanya, nama-nama sekolah tersebut memang tidak terlibat secara langsung untuk acara yang dihujani kecaman itu.
Oleh karena itu, Divine Production langsung meminta maaf kepada pihak sekolah dan publik, Debby Carolina selaku Manajer Finance Devine Production katakan, “Kami akan kirimkan surat permohonan maaf kami secara resmi besok kepada pihak sekolah,” Kamis (23/04/2015).
Menurut pihak Devine, pencantuman nama-nama sekolah dalam pamflet promosi tersebut digunakan untuk menarik perhatian siswa-siswa SMA. Karena sasaran peserta acara tersebut merupakan pelajar SMA berusia di atas 18 tahun.
Debby katakan, “Itu murni untuk promosi. Tetapi kami akui kami salah karena belum memiliki izin.”
Seperti diketahui, dalam pamflet tersebut, Divine Production menuliskan sejumlah nama sekolah, yaitu SMA 12 Jakarta, SMA 8 Bekasi, SMA 29 Jakarta, SMA 14 Jakarta, SMA 38 Jakarta dan sejumlah sekolah lain. Bahkan dalam video promosi event, Divine Production juga mencantumkan gambar gedung SMA 29 Jakarta.
Debby menambahkan, pihak penyelenggara memang mengambil tema ‘Goodbye UN’. Sebagai klarifikasi, ia mengatakan pesta kolam itu bukanlah pesta bikini seperti pemberitaan yang beredar.
Debby membeberkan, terjadi kesalahan di bagian promosi sehingga acara tersebut bisa bertema ‘bikini summer dress’ dalam pamflet video promosi.