RANCAH POST – Saat ini situs sosial media Twitter tengah dihebohkan dengan trending topik pesta bikini rayakan UN. Penyelenggara acara bertujuan untuk membantu mengusir penat siswa pasca melaksanaan UN.
Hingga saat ini, Kamis (23/04/2015) siang, trending pesta bikini rayakan UN masih nongol di Twitter. Netizen pun berkomentar dan mengungkapkan keprihatinannya atas hal tersebut.
@andre_judan: “Mau jadi apa perempuan-perempuan penerus bangsa ini. Padahal baru lewat hari kartini. Pesta Bikini Rayakan UN.”
@HannyHndyn: “Pesta bikini rayakan UN itu ga mikir apa yaa, kelulusan aja belum diumumin.”
Event pesta bikini tersebut kini secara resmi sudah dibatalkan setelah mendapat hujatan dari publik. Divine Production yang menjadi penyelenggara acara tersebut mengungkapkan, agendanya pesta tersebut akan dilangsungkan di kolam renang Hotel Media dan Towers bertajuk ‘Splash after Class’ tanggal (25/04/2015).
Namun ternyata, pada (18/04/2015) lalu, pesta bikini serupa bertajuk ‘Break the Rules’ juga telah dilaksanakan di tempat tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ahok (Gubernur DKI Jakarta) kaget ketika mendengar hal tersebut, Ahok ktakan, “Oh tidak bisa dong kalau pesta bikini, mah. Itu tidak bener kalau pesta bikini. Itu bisa ditangkap sesuai KUHP asusila.” Kamis (23/04/2015).
Ahok menambahkan, sebenarnya siswa SMA bebas untuk melangsungkan pesta pasca melakukan UN. Ia mengungkapkan, dalam hal ini, para siswa seharusnya mampu membiayai siswa lain yang tidak mampu untuk melangsungkan sebuah pesta.
Namun, pesta-pesta yang dilaksanakan harus sesuai dengan norma dan asusila yang berlaku. Jika undangan pesta bikini rayakan UN itu ada ada, Ahok akan memberi sanksi.