Close Menu
Rancah Post
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Rancah Post
    • HOME
    • BERITA
      • Berita Banjar
      • Berita Ciamis
      • Berita Internasional
      • Berita Nasional
      • Berita Pangandaran
      • Berita Rancah
      • Berita Tasikmalaya
    • TEKNOLOGI
      • Aplikasi
      • Info Gadget Terbaru
      • Games
      • Internet
      • Software
      • Hardware
      • Review
      • Tips & Trik
    • LIFESTYLE
      • Fashion
      • Kecantikan
      • Kesehatan
      • Kuliner
      • Travel
      • Relationship
    • VIRAL
      • Sosial Media
      • Viral Video
      • Tentainment
    • SMARTPHONE
    Rancah Post
    Home»Berita»Berita Nasional»Jelang Eksekusi Terpidana Mati Bali Nine, Enam Mantan PM Australia Protes Indonesia
    Berita Nasional

    Jelang Eksekusi Terpidana Mati Bali Nine, Enam Mantan PM Australia Protes Indonesia

    I Nengah Susila YasaI Nengah Susila Yasa18 Februari 20150
    Share Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Follow Us
    Google News
    Jelang eksekusi mati Bali Nine
    Jelang eksekusi mati Bali Nine

    RANCAH POST – Jelang eksekusi mati terpidana kasus Narkoba Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, 6 mantan PM (Perdana Menteri) Australia mengajukan banding dan pembelaan atas kedua terpidana mati kasus Narkoba tersebut. Mereka adalah Bob Hawke, Malcolm Fraser, John Howard, Paul Keating, Kevin Rudd dan Julia Gillard.

    Deretan mantan perdana menteri Australia tersebut menegaskan bahwa kedua terpidana mati Bali Nine Chan dan Sukumaran sangat pantas mendapatkan grasi dari Presiden Jokowi.

    Malcolm Fraser PM Australia era 1975-1983 mendukung penuh atas usaha PM Tony Abbott untuk terus melakukan lobi kepada Presiden Jokowi, demi menghentikan eksekusi kedua terpidana.

    Mantan PM Australia lainnya, yakni John Howard tambahkan, “Rehabilitasi kedua terpidana benar-benar menunjukan hasil,” Rabu (18/02/2015).

    Sementara Howke mengatakan keadilan harus berdasarkan pada pemahaman manusia. Myuran Sukumaran dan Andrew Chan membuat kesalahan kala mereka masih terlalu muda dan mempunyai pemikiran labil. Howke ungkap, “Keduanya telah direhabilitasi dengan baik. Karena itu, saya memohon kepada pemerintah Indonesia agar meninjau ulang melakukan eksekusi mati terhadap mereka.”

    Julia Gillard membeberkan secara pribadi ia merasa sangat sedih apabila perubahan yang dialami Chan dan Sukumara selama berada di panti rehabilitasi tidak dihargai sama sekali.

    Follow on Google News
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email Copy Link
    I Nengah Susila Yasa
    • Website
    • Facebook
    • X (Twitter)

    I am web designer, writer and traveler.

    Related Posts

    Panwaslu Rancah

    Panwaslu Rancah Bahas Strategi Pengawasan Kampanye dan Pemetaan TPS Rawan

    30 Januari 2024
    Update Korban Tewas Dalam Tabrakan Kereta Turangga vs Bandung Raya, Ini Identitasnya

    Update Korban Tewas Dalam Tabrakan Kereta Turangga vs Bandung Raya, Ini Identitasnya

    5 Januari 2024
    2 Kereta Api Tabakan di Cicalengka Bandung, Gerbong Masuk Sawah

    2 Kereta Api Tabrakan di Cicalengka Bandung, Gerbong Masuk Sawah

    5 Januari 2024
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    HP Samsung Galaxy F56

    Samsung Galaxy F56 Resmi Dirilis, Ini Spesifikasinya

    9 Mei 2025
    Spek Vivo X200 FE Beredar Jelang Rilis

    Spek Vivo X200 FE Beredar Jelang Rilis, Pakai Dimensity 9400e?

    8 Mei 2025
    Prototipe HP dengan Baterai 10.000 mAh dan Fast Charging 320W

    Realme Pamer Prototipe HP dengan Baterai 10.000 mAh dan Fast Charging 320W

    8 Mei 2025
    Tanggal Peluncuran Galaxy S25 Edge

    Samsung Resmi Umumkan Tanggal Peluncuran Galaxy S25 Edge

    8 Mei 2025
    Rancah Post
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube LinkedIn
    • Kontak
    • Privacy
    • Terms
    • Disclaimer
    © 2025 Rancah Post.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.