RANCAH POST – Call of Duty, game besutan Activision akhirnya sudah bisa dimainkan secara online di Cina. Video game ini dikerjakan selama lebih dari tiga tahun, sekarang masih dalam pengujian open beta, yang berarti publihser game telah siap untuk membuka gerbang, kata Eric Hirshberg, CEO Activision Publishing.
Call of Duty Online telah dikembangkan bersama perusahaan dan publisher game terkemuka di Cina, Tencent. Perilisan game online ini akan membawa franchise Activision untuk jutaan gamer online di kawasan Asia.
“Kami telah melalui pengujian game dengan sangat intens untuk lebih besar dan makin besar konsumen,” katanya. “Kami ingin memastikan game melekat dan menarik dan menyenangkan, memastikan pengalaman bagi siapa saja yang ingin bermain dan bersenang-senang dengan Call of Duty Online.”
Tidak dapat disangkal bahwa fakta di China tersaji kesempatan yang besar bagi para pembuat video game. Ada sekitar 700 juta video game dimainkan pada jaringan QQ milik Tencent, kata analis Wedbush Securities, Michael Pachter. Pada tahun 2014, pendapatan dari video game di China sebesar mencapai USD15 miliar.
Sebagaimana diketahui, bahwa tahun lalu Microsoft dan Sony telah mengumumkan rencana mereka untuk memasarkan sistem konsol permainan mereka di Cina. Sementara itu, Sony telah mengumumkan pada pekan lalu bahwa mereka memutuskan untuk menunda peluncuran PlayStation 4 di Cina.
“Pasar Cina merupakan pangsa pasar game terbesar dan kami membangun permainan ini dengan skala yang masuk diakal,” kata Hirshberg. “Saya pikir kami siap untuk skala apapun yang kita dapat raih.”
Selain misi single-player, Call of Duty online juga memiliki fitur multiplayer dan mode koperatif. Video game juga memiliki permainan Cyborg yang didasarkan pada mode zombie yang lolos sebagaimana telah kita lihat dalam game Call of Duty.