RANCAH POST – Berita Hari Ini, Tragedi pembantaian Paris terjadi selama 3 hari beruntun sejak (07-09/01/2015), pelaku bersenjata adalah 2 orang anggota Al-Qaeda dan 2 orang turut membantu dalam meneror Prancis dengan aksi pembantaian ala bar-bar ini.
Dalam tragedi pembantaian Paris ini, 17 orang tewas sebagai korban kebrutalan komplotan bersenjata tersebut, sebelum 3 dari 4 kawanan tersangka itu tewas di tangan pasukan pihak keamanan Prancis.
Ini Dia kronologi tragedi pemabantaian Paris yang berlangsung selama 3 hari beruntun:
Pada Rabu, (07/01/2015) Pembantaian dimulai oleh 2 pria bersenjata mesin, menyerbu kantor majalah Charlie Hebdo yang tengah diadakan rapat redaksi. Dengan gaya operasi militer, para pelaku masuk, langsung mencari dan membantai editor Stephane Charbonnier, 2 polisi dan tujuh wartawan, 1 teknisi dan 1 tamu. Jumlah 12 orang tewas dalam tragedi ini.
Pemerintah Prancis menetapkan status siaga satu dan menurunkan ribuan pasukan militer dan kepolisian untuk mengawal kantor-kantor media, tempat ibadah dan tempat pusat keramaian lainnya.
Polisi Prancis berhasil mengetahui 3 tersangka pembantaian, yaitu Said Kouachi, Cherif Kouachi dan Mourad Hamyd. Menurut saksi pelaku mengatakan, “Beritahukan ke media ini kami dari Al-Qaeda Yaman,” Polisi kemudian bergegas ke kota Reims untuk memburu dua tersangka yang melarikan diri.
Pada Kamis, (08/01/2015) Polisi meluncurkan foto para tersangka. Pasukan khusus mencari komplotan yang melarikan diri itu ke daerah Picardie, Paris. Mereka juga menangkap 9 orang yang diduga komplotan pelaku pembantaian.
Aksi mencekam ini dikhawatirkan menimbulkan aksi balasan terhadap kaum Muslim di negara tersebut, setelah sebuah mesjid dilempari granat di kota Le Mans. Namun tidak ada orang yang terluka kala serangan terjadi.
Pada hari tu juga terjadi sebuah peristiwa penembakan, seorang pria bersenjata menembak mati polisi wanita dan melukai seorang mitranya. Pelaku penembakan diketahui bernama Amedy Coulibaly.
Pada Jumat, (09/01/2015) Komplotan tersangka Kouachi bersaudara bergerak pindah dengan mencuri sebuah mobil Peugeot. Mendagri Prancis Bernard Cazeneuve mengungkapkan operasi penangkapan tersangka dilakukan di sebuah kota bernama Dammartin-en-Goele, sekitar 40 km dari Paris.
Pelaku diketahui tengah menyandera seorang tawanan di sebuah pabrik. Pasukan keamanan bergegas mendatangi TKP.
Namun, ditempat lain yaitu di sebuah toko klontong yang berada di Paris, Seorang pria bersenjata menyandera seorang tawanan. Polisi menyatakan dia sebagai Coulibaly. Polisi juga merilis pelaku lain yang berjenis kelamin perempuan bernama Hayat Boumddiene.
Coulibaly mengeluarkan ultimatum akan membunuh sandera jika polisi menyerbu Kouachi bersaudara yang sudah terkepung di sebuah pabrik.
Pada pukul 17.00, Kouachi bersaudara muncul dari bangunan percetakan tersebut dengan melesatkan tembakan dari senjata mereka. Kakak beradik itu segera ditembak ditempat dan sandera dibebaskan.
Pasca Kouaci bersaudara tewas, polisi Paris menyerbu masuk toko kelontong dan terlibat baku tembak dengan Coulibaly. Pelaku dan empat sandera tewas, sedangkan 15 lainnya selamat.
Al Qaeda di Yaman mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa kelompok pembantaian Paris itu yang memerintahkan serangan kantor Majalah Charlie Hebdo.
1 Komentar
serem amat. sampai 3 hari