RANCAH POST – Berita Terkini, Tahanan Guantanamo yang telah dipenjara selama 12 telah diungsikan ke Uruguay, mereka dinyatakan bebas sejak tahun 2009 tapi tak bisa dipulangkan ke negara masing-masing.
Keenam tahanan Guantanamo yang bebas yaitu empat warga Suriah, seorang Tunisia dan seorang Palestina, mereka ditahan karena diduga terkait dengan jaringan Al Qaida tahun 2002, tetapi tak pernah diadili.
Setelah resmi dibebaskan, mereka tidak bisa dipulangkan ke tanah air mereka tetapi harus dipindahkan, Amerika Serikat kebingungan kemana tahanan ini akan dipindahkan. Selang waktu beberapa tahun, pada akhirnya Presiden Uruguay yaitu Jose Mujica resmi memperbolehkan keenam mantan tahanan Guantanamo itu ke negaranya.
Clifford Sloan yang merupakan staff Departemen Luar Negeri Amerika mengungkapkan rasa terima kasih atas ketersediaannya Uruguay menerima mantan tahanan Guantanamo itu, terutama kepada Presiden Jose Mujica.
Keenam tahanan Guantanamo yang dipindahkan ke Uruguay yaitu Abu Wa’el Dhiab, Ali Husain Shaaban, Ahmed Adnan Ajuri, Abdelahdi Faraj, Mohammed Abdullah Taha Mattan dan Adel bin Muhammad El Ouerghi.
Dibebaskannya tahanan Guantanamo ini bertujuan untuk mengurangi jumlah tahanan politik di Guantanamo sampai 136 orang. Ini merupakan jumlah terendah sejak awal pembukaan tempat tersebut Januari 2002. Presiden Obama berjanji akan menutup tempat itu tapi selalu mendapat batu sandungan dari Kongres.
Pada akhir-akhir ini larangan pemindahan tahanan Guantanamo agak sedikit longgar, Washington pada tahun ini sudah bebaskan total 19 tahanan. Pemindahan diperkirakan akan dilakukan lagi pada akhir bulan ini.