RANCAH POST – Mungkin sekitar enam tahun silam telinga masyarakat perkotaan Indonesia, khususnya DKI Jakarta mulai akrab dengan istilah Fashion Week. Tetapi zaman sekarang masih banyak yang belum tahu khususnya orang awam sebenarnya apa sih Fashion Week itu sendiri dan bagaimana asal mulainya. Biar makin jelas, mari kita telusuri sedikit tentang awal mula nya.
Cikal bakalnya dimulai di Perancis sekitar tahun 1858, ketika itu Charles Fredrick Worth mengembangkan konsep untuk pertama kalinya menggelar busana yang telah dia rancang ke hadapan klien (kaum aristokrat Perancis). Ini adalah momen dimana peragaan busana pertama kali ada yang sekarang kita tahu dengan sebutan Fashion Week. Kemudian gagasan itu semakin berkembang dengan pesat yang akhirnya tradisi itu rutin digelar hingga abad ke-20 yang pada akhirnya mengalami perubahan ketika Perancis berkecamuk dalam perang Dunia II yang tidak memungkinkan para jurnalis fashion mendatangi Paris.
Eleanor Lambert kemudian memanfaatkan dengan jeli kondisi itu, lalu menarik perhatian dunia beralih ke industri fashion Amerika. Dia mengundang para jurnalis Fashion ke New York dan mengatur peragaan busana. Setelah Lambert sukses membuat Fashion Week di Amerika yang awalnya disebut dengan Press Week, kemudian Giovanni Battista Giorgini dari Italia yang terinspirasi oleh Lambert dan melakukan langkah serupa pada tahun 1952. Setelah itu penyelenggaraan Fashion Week sangat mewabah di Eropa dengan pesat. Sampai tahun 2007 sudah tercatat lebih dari 40 Fashion Week digelar didunia. Saat ini terdapat empat kota fashion terkemuka di dunia yang rutin menggelar Fashion Week, yaitu Paris, New York, Milan dan London.