RANCAH POST – Bandara Internasional Soekarno Hatta kini tengah amat waspada terhadap penyebaran virus Ebola dengan memeriksa dan mendeteksi setiap penumpang yang berasal dari Timur Tengah dan sekitarnya.
Ini dilakukan karena kebanyakan penumpang asal Afrika melakukan transit di wilayah Timur Tengah sebelum ke Jakarta, kata Kepala humas PT Angkasa Pura II yang membawai Bandara Sukarno-Hatta, Ahmad Syahir.
“Penerbangan secara langsung dari Afrika ke Indonesia, tidak ada. Mungkin masuknya dari Timur Tengah. Jadi, alat pendeteksi itu kita berlakukan untuk penerbangan-penerbangan dari Timur Tengah,” kata Ahmad Syahir , Heyder Affan, Rabu (13/08/2014) sore.
Rombongan haji yang pulang melalui Bandara Soekarno Hatta juga wajib diperiksa di terminal kedatangan, tambahnya.
Sejak awal pekan ini, pihak pengelola bandar udara Soekarno Hatta dan Kementerian Kesehatan telah mengoperasikan kembali alat yang disebut thermoscanner.
Ini adalah alat pendeteksi panas yang dapat mengenali suhu tubuh penumpang yang mengalami demam.
Dahulu, menurut Syahir, alat ini digunakan untuk mengantisipasi virus Mers, dan saat ini digunakan lagi untuk mewaspadai kemungkina