RANCAH POST – Jelang Pilpres 2014, para pengusaha sablon di daerah Jakarta Pusat kebanjiran order. Menurut salah Seorang pengusaha kaus sablon mengaku pesanan kaus, kemeja, topi, dan bros menanjak sesudah diadakannya debat capres Pilpres 2014 pada Senin (9/6/2014).
“Awalnya, pada mesen pas nomor urut keluar, terus habis debat capres pesanan nambah,” kata pengusaha tersebut, Selasa (24/6/2014).
Ia mengatakan, ada perubahan signifikan terhadap pemesanan atribut pilpres lainnya. Seusai Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan nomor urut pasangan capres-cawapres, kata Anto, simpatisan mulai berdatangan memesan kaus dan atribut lain ke tokonya.
Saat itu, pemesanan kaus lebih condong ke capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sekitar 10.000 buah kaus pesanan mulai didapatnya. Namun, setelah KPU mengadakan debat capres-cawapres pertama kalinya, ia kebanjiran pesanan dari pendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
“Dulu mah Jokowi-JK masih banyak, nah sekarang beberapa lari ke Prabowo. Beda sih pesanannya sekarang, variasi dan lebih jumlahnya. Lumayan pendapatan bisa Rp 5 juta sehari,” kata pengusaha itu.
Ia juga mengatakan, sampai hari ini kaus pilpres Prabowo-Hatta sudah mencapai 30.000 buah. Ia mengatakan, kebanyakan pemesan datang dari luar kota, seperti Purwokerto dan Makassar.
Untuk penjualan kaus putih dengan sablon full colour, ia memasang harga Rp 10.000 per kaus, sedangkan untuk kemeja dibanderolnya dengan harga Rp 70.000. Selain menjual kaus dan kemeja, ia juga menerima pesanan topi, pin, dan bros dengan masing-masing harga Rp 20.000, Rp 25.000, dan Rp 2.000.