RANCAH POST – Jepang dan Kolombia akan bertemu dalam pertandingan penyisihan Grup C Piala Dunia 2014, Rabu (25/6/2014) pukul 03.00 WIB.
Kolombia mengunci tiket lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2014 dan hampir pasti menggenggam status juara Grup C. Namun hal itu tidak akan membuat mereka tampil setengah hati ketika meladeni Jepang di laga pamungkas, Rabu (25/6) dini hari WIB.
Kolombia mengantongi nilai enam dari dua laga, unggul tiga angka atas Pantai Gading di urutan kedua. Dengan hanya satu laga tersisa dan keunggulan selisih empat gol atas lawannya asal Afrika itu di papan klasemen, rasanya akan sulit untuk menggusur skuat Jose Pekerman sebagai pemuncak grup.
Dua tim lain di grup yang sama, Jepang dan Yunani, sama-sama baru mendulang satu poin dan mengisi dua slot terakhir di daftar klasemen grup C.
Meski begitu, kans kedua tim melenggang ke babak 16 besar masih terbuka tergantung hasil yang mereka dapatkan dari laga terakhir dan satu tim lain di grup yang sama, Pantai Gading.
Di luar ketiganya, Kolombia sendiri hanya membutuhkan hasil imbang untuk menyegel status juara Grup C. Tetapi tim berjuluk Los Cafeteros itu menegaskan tidak akan menurunkan tensi persaingan dengan target minimal atas tim Samurai Biru, julukan Jepang, yang bakal menjadi lawan mereka.
Pelatih Jepang, Alberto Zaccheroni, menyadari tugas berat dalam laga kontra Kolombia yang bisa jadi merupakan pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia 2014. Selain dipertemukan dengan Los Cafeteros yang bakal tampil lepas, Jepang justru harus menata mental mengingat beban yang kini mereka tanggung.
Alasan itu pula yang membuat Zaccheroni justru membatalkan sesi latihan timnya, Sabtu (21/6) waktu setempat. “Ini bukan soal fisik. Kami tidak berlatih untuk membantu tim menemukan keseimbangan yang tepat terkait pendekatan atas laga mendatang,” kata Zaccheroni.
Manajer asal Italia itu juga meminta timnya untuk lebih fokus kepada diri sendiri dibandingkan memikirka tim lain.
Hal serupa diungkapkan pilar Jepang di lini depan, Shinji Kagawa. Winger Manchester United (MU) itu mengingatkan pentingnya mengubah mental tim setelah dua hasil mengecewakan beruntun dalam dua pertandingan sebelumnya.
“Kami harus membalikkan keadaan ini dengan mental yang benar. Dalam dua laga pertama, kami tidak mendapatkan hasil dan semua merasa terganggu atas hal itu. Namun kami masih memiliki kesempatan dan tidak akan menyerah,” kata Kagawa.