RANCAH POST – Produktivitas gol Persib selama putaran kedua cukup membaik daripada putaran pertama. Maung Bandung menciptakan 11 gol dari 4 laga atau hampir mencetak tiga gol pada setiap pertandingan. Selama putaran pertama, Persib mengoleksi 17 gol dari 10 laga atau dengan rasio 1,7 gol per laga.
Total Persib mengoleksi 28 gol dari 14 partai. Hingga jeda kompetisi (karena liburan Piala Dunia, pemilihan presiden, dan puasa), Maung Bandung menjadi klub tersubur kedua setelah Arema Cronus di antara 11 tim yang tergabung di wilayah barat.
Capaian Persib hanya kurang tiga gol dari Arema. Hanya, Firman Utina dan kawan-kawan masih memiliki satu pertandingan tabungan daripada Singo Edan. Namun, catatan itu rupanya belum memuaskan pengamat sepak bola dan mantan pemain Persib, Yudi Guntara.
Menurutnya, perbaikan statistik gol itu cukup bagus untuk mengimbangi gawang Persib yang kian rawan kebobolan. Menurutnya, skuat Pangeran Biru masih banyak membuang peluang saat di depan gawang lawan. Bahkan, ucapnya, Persib membutuhkan satu penyerang tambahan.
“Musim ini memang udah ngga bisa tambah pemain. Musim depan, Persib perlu tambah satu pemain depan lagi. Itu sangat dibutuhkan,” ujar Yudi ketika dihubungi Tribun melalui ponselnya, belum lama ini. Toh, ia mengharapkan Persib tetap bisa melangkah jauh pada musim ini.
Syaratnya, ada perbaikan mental bertanding. “Mental Persib harus diperbaiki agar siap bermain tanpa kehadiran Bobotoh, mental anggap enteng (lawan), dan mental merasa beban harus selalu menang,” kata mantan Pemain Persib itu.
Tidak hanya itu, Yudi mengharapkan Pangeran Biru tampil lebih kompak. “Kekompakan tim juga termasuk penyelesaian akhir,” ujarnya.