RANCAH POST – Rush Limbaugh penyiar radio kontroversial asal Amerika Serikat (AS) mulai melontarkan teori mengenai insiden hilangnya pesawat Malaysia Airlines bisa saja ada pihak yang menembak pesawat itu.
“Coba saya jelaskan sebuah teori,” ujar Limbaugh dalam siaran radionya, seperti dikutip Mediaite,Minggu (16/3/2014).
“Bagaimana jet itu tetapi di udara tetapi mengalami kerusakan elektronik namun mesinnya tetap menyala. Saya tidak tahu apakah hal ini dimungkinkan mengingat masalah elektronik, tetapi coba pikirkan saja,” lanjutnya.
Limbaugh menambahkan, bisa saja pilot mengatakan bahwa mereka harus kembali ke Kuala Lumpur. Tetapi Limbaugh membayangkan masalah eletronik masih menghadang pesawat Boeing 777-200ER itu.
“Kita bayangkan saat itu malam hari, gelap. Mereka terbang di atas wilayah udara yang tidak bersahabat dan mengalami kerusakan elektronik. Bagaimana bila sebuah negara yang tidak bersahabat mengirimkan jet tempur mereka dan menembak jatuh pesawat itu serta menyadari kesalahan mereka, tidak ada satu pun yang mengakui?” tanya Limbaugh.
Apa yang diutarakan oleh Limbaugh sepertinya terlalu berlebihan. Tetapi menyusul tanggapan Pemerintah Malaysia atas insiden dinilai terlalu lamban, membuat teori liar yang terus bermunculan.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak sebelumnya mengatakan pesawat berubah arah dari rute awalnya. Dirinya mengatakan kemungkinan besar perubahan arah itu disengaja, tetapi dirinya mengaku tidak mengkonfirmasi bahwa pesawat itu dibajak.
Pesawat Boeing 777-200ER milik Malaysia Airlines dilaporkan hilang pada sabtu 8 Maret 2014 lalu. Pesawat itu membawa 239 penumpang dan hilang setelah lepas landas dari Kuala Lumpur dengan tujuan Beijing, China.