RANCAH POST – Isu Permainan politik uang pada pemilihan umum (Pemilu) 2014 diduga masih tetap akan terjadi. Tapi, ada sedikit perubahan strategi politik uang pada pemilu kali ini.
“Kita melihat para caleg tak lagi keluarkan duit habis-habisan untuk baliho dan menyuap pemilih. Tapi mereka menyimpan duit untuk bermain di badan peradilan pemilu,” jelas Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi), Jerry Sumampouw, Minggu (16/2/2014).
Jerry menambahkan, potensi politik uang kepada pemilih memang belum hilang, walaupun masyarakat saat ini sudah semakin cerdas dan sadar. Sehingga pemilih tidak bisa dipastikan akan memilih calon yang memberikan uang itu.
“Jadi para calon akan menabung uang mereka untuk bisa bermain di KPU, MK ataupun Bawaslu,” terangnya.
Alasan para caleg menabung untuk bermain di peradilan pemilu, karena persaingan antar-calon baik sesama partai maupun internal partai sangat ketat. Bayangkan saja, saat ini ada 6.606 caleg yang sudah terdaftar.
“Makanya semua harus pelototi lembaga peradilan pemilu,” tandasnya.