RANCAH POST – Valerie Trierweiler pergi dari tempat penginapan musim panas Presiden Francois Hollande di Istana La Lanterne di Versailles, paska Hollande menyatakan cerai dengan sang presiden. Berbagai fasilitas mewah yang sebelumnya dirasakan Trierweiler juga ikut dicabut.
Kantor Ibu Negara yang sebelumnya terdapat di Istana Elysee, telah ditutup. Laman khusus Ibu Negara di situs Istana Kepresidenan juga dihapus. Minggu (26/1/2014).
Kepada seorang teman, Trierweiler mengaku masih mencintai Hollande. “Apa yang membuat dia sangat sedih bukan karena harus meninggalkan Elysee, tetapi karena kehilangan pria yang sangat dicintainya,” tulis rekan Trierweiler di majalah Le Parisien.
Hollande masih membiarkan Trierweiler merasakan sedikit kemewahan ketika perempuan berusia 44 tahun itu bertolak ke Mumbai, India. Minggu kemarin, Trierweiler diantar ke Bandara Charles de Gaulle menggunakan mobil mewah sementara iring-iringan polisi mengawal di belakang.
Ketika tiba di Mumbai, Trierweiler juga masih didampingi oleh pengawal pribadi. Di sana, dia menginap di hotel bintang lima, Taj Palace. Trierweiler yang jurnalis majalah Paris Match itu terbang ke India dalam rangka berpartisipasi dalam sebuah gerakan anti kelaparan (ACF). Dia akan mengunjungi RS anak-anak.
Salah seorang teman yang mendampingi Trierweiler, Charlotte Valandrey, mengatakan mantan Ibu Negara Prancis itu telah terlibat dalam proyek sosial ACF jauh sebelum Hollande terpilih sebagai presiden.
Soal fasilitas mewah yang masih dirasakan Trierweiler kendati tak lagi menjadi Ibu Negara, seorang asisten Istana mengatakan mereka hanya ingin memastikan perempuan berusia 44 tahun itu tak melakukan sesuatu yang menjadi bumerang bagi Hollande. Menurut sang asisten, itu kali terakhir Trierweiler menikmati fasilitas mewah dengan menggunakan anggaran negara.