RANCAH POST – Disaat Perdana Menteri Australia Tony Abbott tak mengakui penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ada satu menteri yang menyatakan bahwa Australia melakukan penyadapan itu.
Menteri Perdagangan Andrew Robb mengklarifikasi ucapannya pada Rabu 27 November 2013 pagi waktu setempat. Robb mengutarakan bahwa Australia benar menyadap Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.
“Amat disayangkan bahwa penyadapan yang terjadi beberapa tahun lalu, terkuak di publik,” ujar Robb Rabu (27/11/2013).
“Tetapi hal itu terjadi. Itu adalah fakta kehidupan dan kami harus menghadapi itu. Perdana menteri masih berupaya untuk menangani dengan efektif,” lanjutnya.
“Pemerintah saat ini benar-benar menunjukkan penyesalan mendalam terhadap tindakan (penyadapan) yang terjadi beberapa tahun lalu dan menyesali hal ini kepada Presiden (SBY) dan istri,” tutur Robb.
Materi penyadapan terkuak melalui dokumen rahasia milik National Security Agency (NSA) yang dibocorkan oleh Edward Snowden. Penyadapan dilakukan Australia terhadap SBY, Ani Yudhoyono, dan beberapa pejabat dalam lingkaran kekuasaan pada 2009.
Hingga saat ini PM Abbott masih belum mengakui ataupun meminta maaf kepada Indonesia mengenai penyadapan. Bahkan dalam surat yang dikirim ke Presiden SBY, tidak menyebutkan permintaan maaf atau memberikan penjelasan resmi tentang penyadapan.