RANCAH POST– Baru-baru ini, muncul sebuah ancaman terhadap keselamatan dalam e-banking kembali ditemukan lewat munculnya beberapa trojan baru di handset Android. Lewat trojan ini, data log in e-banking korban bisa dicuri tanpa ketahuan sebelumnya.
Seperti yang dilansir oleh The Hacker News (24/10), trojan ini sendiri saat ini mulai menyebar ke beberapa negara di Eropa, Brasil, dan India. Namun, yang paling rentan akan jadi korban adalah pengguna Android di Korea.
Menurut Malwarebytes, perusahaan pembuat antivirus, ancaman ini telah menyebar di banyak situs berbagi file dalam beberapa bulan terakhir di Korea Selatan. Selain itu, penyebarannya diduga juga terjadi di pasar aplikasi tak resmi.
Dikenal dengan nama Android/Trojan.Bank.Wroba, trojan ini sendiri juga mampu bersembunyi di balik aplikasi di Google Play Store. Sehingga, tanpa sadar pengguna pun bisa diawasi gerak-geriknya ketika menggunakan aplikasi ini.
“Trojan ini mampu menangkap SMS masuk, melihat aplikasi apa saja yang terpasang, dan berkomunikasi dengan server,” kata juru bicara Malwarebytes.
Setelah diteliti, malware satu ini sendiri menyasar aplikasi e-banking yang terpasang dalam perangkat korban. Nantinya, aplikasi e-banking tersebut akan dihapus dan diganti aplikasi lain yang sebenarnya adalah keylogger.
Diduga aplikasi keylogger ini bertujuan untuk menangkap akun dan password yang diketikan pengguna. Dengan begitu, korban akan dicuri data dan uangnya yang tersimpan di bank.[mrdk]