RANCAH POST – Nasib sial Marc Marquez di seri MotoGP Phillip Island membuat Dani Pedrosa kembali antusias menyambut sisa musim ini. Pedrito meyakini peluangnya merebut gelar juara dunia MotoGP 2013 masih ada.
Balapan seri ke-16 di Sirkuit Philipp Island menjadi mimpi buruk buat Marquez. Rookie yang sedianya tengah bersaing dengan Lorenzo dan Pedrosa untuk merebut podium pertama harus melupakan impiannya naik podium.
Kelalaiannya beserta tim membuatnya harus terkena Black Flag atau diskualifikasi karena telat masuk pit stop. Marquez baru masuk pit pada lap ke-11, sementara race direction sebelum balapan sudah mengatakan bahwa setiap pembalap wajib masuk pit pada lap ke-9 atau 10. Regulasi ini diterapkan khusus untuk MotoGP Australia yang menggunakan aspal baru.
Nasib nahas yang menimpa pimpinan klasemen sementara, Marquez membuat perebutan mahkota juara musim ini kembali menarik. Lorenzo yang tampil sebagai pemenang, berhasil mengikis selisih poinnya menjadi hanya 18 poin, sedangkan Pedrosa yang finis kedua, hanya terpaut 34 poin dari rekan setimnya itu.
Dengan dua seri tersisa di musim ini dengan 50 poin masih bisa direbut, Pedrosa pun kembali optimistis akan peluangnya untuk berjuang meraih gelar juara dunia pertamanya.
“Saya cukup puas dengan hasil di Philipp Island. Saya akan terus berjuang di balapan berikutnya. Saya akan fokus untuk melakukan yang terbaik sebisa saya,” ujar Pedrosa sebagaimana RANCAH POST kutip Situs resmi MotoGP, Selasa (22/10/2013).
“Saya memang masih tertinggal (poin) cukup jauh karena insiden di Aragon (jatuh), tapi saya berharap bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Kami akan terus berusaha dengan level yang sama,” tambahnya.
Pedrosa memang pantas optimistis akan peluangnya meraih gelar juara musim ini. Pasalnya, di dua balapan tersisa musim ini, yakni di Jepang dan Valencia, rider berjuluk Little Spaniard tersebut tampil sebagai juara pada musim 2012.
Tinggal bagaimana Pedrosa bisa mengulang suksesnya di dua seri pamungkas tersebut, sambil berharap dua pesaingnya Lorenzo dan Marquez mengalami nasib nahas.