RANCAH POST – Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten, datang memenuhi panggilan KPK. Kedatangan orang nomor satu di Banten itu langsung menjadi perhatian wartawan dan pendemo yang sudah menunggu sedari tadi.
Teriakan “Koruptor… Koruptor… Koruptor…” menggema selama Atut turun dari mobil menuju pintu masuk Gedung KPK, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
“Koruptor… Koruptor… Koruptor…” teriak pendemo di depan Gedung KPK.
Sementara itu, Atut yang menggunakan jilbab berwarna hitam dan berbatik ungu, mulus saja masuk ke lobi KPK tanpa mengeluarkan suara kepada pewarta yang sudah menunggu. Cecaran pertanyaan wartawan pun diacuhkan Atut.
“Assalammualaikum,” kata Atut sambil menyedekapkan tangan di depan dada, sesaat sebelum memasuki Gedung KPK.
Pada perkara kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak, Banten, KPK telah melayangkan surat cegah ke luar negeri untuk Atut. Pencegahan ini dilakukan supaya Atut bisa diperiksa KPK kapan pun.
Dia dicegah lantaran diduga mengetahui, melihat, dan mendengar perkara kasus dugaan suap yang telah menjerat Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan yang juga adik kandungnya. Wawan diduga memberikan suap Rp1 miliar kepada Ketua nonaktif Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.