RANCAH POST – Raut kekecewaan sedikit terlihat di wajah Valentino Rossi usai seri MotoGP Sachsenring, Jerman. Menempati podium tiga ternyata tidak cukup membuat The Doctor puas.
Valentino Rossi berhasil meraih podium ketiganya di musim ini, usai jadi yang tercepat ketiga pada balapan di Sirkuit Sachsenring, Minggu (14/7/2013) malam tadi. Rider veteran 34 tahun ini finis di belakang Cal Crutchlow (Yamaha Tech3) dan debutan Repsol Honda, Marc Marquez yang menyabet podium pertama.
Podium tersebut ternyata sedikit menimbulkan penyesalan dalam diri VR46. Pasalnya, dia merasa bisa melakukan yang lebih, karena sempat memimpin balapan. Sayangnya, karena tak mampu menjaga konsistensi motor, Rossi gagal mengulang kesuksesan di sesi sebelumnya (MotoGP Assen, Belanda) di mana dirinya tampil sebagai pemenang.
Untuk ke depannya, Rossi berharap timnya bisa kembali menyediakan paket motor yang kompetitif seperti yang didapatnya di Assen. Sebab, dia menilai motor yang ditungganginya di Sachsenring tidak setangguh sebelumnya.
Hal ini terbukti di mana Rossi tak mampu mempertahankan posisinya, meski sempat menyodok di posisi terdepan. The Doctor gagal memenangi pertarungan dengan Marc Marquez dan Cal Crutchlow.
“Kami harus bekerja untuk mencoba dan membuat motor kami sejajar dengan para pembalap di depan. Selanjutnya, ada seri Laguna (Seca), sebuah trek yang sangat spesial dan kami harus mencoba lebih baik di sana,” imbuh pembalap 34 tahun.
Meski saat ini masih tercecer di urutan lima klasemen sementara pembalap, namun Rossi masih optimistis terkait peluangnya bersaing memperebutkan gelar juara musim ini. Dia menilai selisih 37 poin dengan Marc Marquez di puncak klasemen masih mungkin dikejar. Rossi diketahui mengoleksi 101 poin, sementara Marquez 138, mengungguli Pedrosa (136), Lorenzo (127) dan Crutchlow (107).
“Kita adalah lima pembalap yang sangat cepat dan sekarang situasinya jadi cukup ketat, dengan absennya Dani (Pedrosa) dan Jorge (Lorenzo) karena cedera. Saya ingin bertarung untuk juara, jadi saya harus bisa lebih cepat dan menjaga konsistensi (dalam hal kecepatan). Jadi saya harus membuat langkah baru,” tandas peraih tujuh titel juara di kelas utama tersebut.