RancahPost.com – Seorang pria berpakaian hitam dengan senapan serbunya membunuh enam orang warga dan melukai lima orang lainnya di Kota Santa Monica, California, Amerika Serikat (AS). Pelaku pun langsung ditembak mati oleh polisi.
Dari lima orang korban, satu di antara mereka terluka parah. Jenazah pelaku terbaring di trotoar di dekat Perpusatakaan Kampus Santa Monica. Selain menewaskan pelaku, polisi juga membekuk salah seorang pria yang diduga terlibat dalam peristiwa berdarah itu. Demikian, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (8/6/2013).
Peristiwa itu terjadi saat Presiden Barack Obama tengah mengadakan menjamu Presiden China Xi Jinping di Palm Springs. Kpolisian Santa Monica mengatakan, peristiwa penembakan itu tidak memiliki motif politik atau berkaitan dengan Obama, karena presiden berkulit hitam itu dijadwalkan akan hadir di Santa Monica untuk berpidato.
Secret Service menyebut peristiwa itu sebagai peristwia kejahatan biasa yang bisa ditangani oleh polisi. Meski demikian, Obama langsung mengubah jadwal perjalanannya dan batal mengunjungi Santa Monica.
“Presiden akan kembali ke Los Angeles untuk menghindari dampak penembakan itu,” demikian pernyataan wakil juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
Para korban yang terluka langsung dilarikan ke ruamh sakit, tiga di antara mereka dibawa ke Ronald Reagan UCLA Medical Center. Satu orang pun dinyatakan tewas karena operasi, yang lain dinyatakan kritis.
Salah satu saksi mata mengatakan, pelaku tampaknya masih berusia 25 hingga 30 tahun. Pelaku juga mengenakan rompi anti-peluru dan merupakan seorang kolektor senjata.