RANCAH POST – Operasi penangkapan yang digelar Detasemen Khusus 88 Mabes Polri berhasil meringkus 20 terduga teroris, 7 di antaranya tertembak mati. Polisi pun menyita beberapa barang bukti berupa senjata api dan granat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Boy Rafli Amar menjelaskan, Densus 88 berhasil menangkap lima orang di Jakarta dan Tangerang.
”Untuk operasi di Jakarta dan sekitarnya seperti Pondok Aren dan Ciputat berhasil kita tangkap dalam keadaan hidup Faisal alias Boim, Endang, Agung, Agus Widharto, dan Imam,” ungkap Boy dalam konfrensi pers di Gedung Humas Polri, Kamis (9/5/2013).
Barang bukti yang disita dari tangan mereka adalah satu senjata api revolver, 20 butir peluru, beberapa perhiasan, laptop, ponsel, dan uang tunai Rp30 juta. ”Semua itu hasil fai (mengumpulkan harta benda untuk tujuan jihad) yang mereka lakukan,” tegasnya.
Lalu untuk operasi di Kebumen, Jawa Tengah, Densus 88 berhasil menangkap Farel, Wagiono, dan Slamet dalam keadaan hidup. Sedangkan Toni, Bastari dan Bayu tertembak mati.
”Hingga kini kita masih memburu dua orang lagi di Kebumen. Mereka bersembunyi di dalam rumah yang telah kami kurung. Mereka kami perkirakan menyimpan 2 senjata api, 2 bom, dan 1 granat,” tambahnya.
Kemudian di Batang, Kendal, lanjut Boy, tim berhasil menembak mati salah satu pimpinan kelompok, yakni Abu Roban. Kemudian, Puryanto alias Sugianto, dan Iwan berhasil ditangkap dalam keadaan hidup dengan barang bukti 1 senjata api jenis FN dengan 6 butir peluru, 1 revolver dengan 3 butir peluru, notebook, dan flashdisc.
Tak hanya itu, penangkapan pun dilakukan di Bandung dan Sumedang, Polri pun berhasil membekuk lima orang, yakni William Maksum alias Acum alias Dadan dengan barang bukti pistol jenis browning rakitan, magazine 1 buah, amunisi kaliber 3.8 special 200 butir, amunisi 9mm 80 butir, uang tunai Rp. 6 juta, pisau genggam, HP dua unit, kamera satu unit, modem dua unit, dan satu senpi jenis revolver.
”Lalu di rumah yang kita kepung di Bandung kemarin kita berhasil menangkap Haris Fauzi alias Jamrud dalam keadaan hidup dan tiga orang tewas yakni Budi alias Angga, Bang Junet alias Encek, dan Sarame,” tutupnya.