RANCAH POST – Yao Defen adalah perempuan tertinggi di China telah menghembuskan nafas terakhirnya pada 13 November, namun kabar kematiannya baru muncul hari ini. Yao tutup usia di 39 tahun.
Perempuan dengan tinggi badan 233 centimeter itu meninggal di rumahnya yang terletak di Desa Shitang. Yao Defen menyidap penyakit gigantisme karena tumor di kelenjar bawah otaknya. Demikian, seperti diberitakan Telegraph, Rabu (5/12/2012).
Tumor itu ditemukan usai Yao Defen kelelahan sehabis bermain basket dan diangkat pada 2006 silam. Meski demikian, Yao tetap mengalami gangguan kesehatan lain. Pada 2009, Yao sempat pingsan karena adanya pembekuan darah di otaknya.
Yao dinobatkan sebagai perempuan tertinggi di dunia oleh Guinness World Records pada Januari 2010. Perempuan itu sendiri berasal dari keluarga yang miskin dan tidak pernah terjangkau oleh bantuan pemerintah.
Pada pagi hari setelah Yao Defen ditemukan meninggal dunia, para tetangga Yao Defen mendengar teriakan ibunda perempuan tinggi besar itu. Peristiwa itu terjadi saat warga setempat sedang sarapan dan mereka pun langsung menghampiri rumah Yao.
“Saya melihat Yao terbaring di tempat tidur, namun dia tidak bernafas. Saudaranya pun pulang ke rumah dengan cepat dan setelah itu dokter mengumumkan bahwa, dia sudah meninggal dunia,” ujar salah seorang tetangga Yao.
Usai mendengar kematian putrinya, ibunda Yao Defen langsung menangis histeris, begitu pula saudaranya, Yao Deqing. Ibunda Yao Defen langsung dibawa ke Hefei.