BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Suasana Taman Lokasana Ciamis pada Rabu (7/6/2017) pagi berbeda dari biasanya, ribuan guru honorer berseragam biru terlihat memadati kawasan tersebut.
Ya, 1600 guru honorer rupanya hendak melakukan long march aksi damai ke Kemenag Ciamis guna menuntut hak dana tunjangan profesi guru/sertifikasi di tahun 2017 yang baru dibayarkan pada Januari saja.
Selain menuntut dibayarkannya tunjangan profesi guru, ribuan guru honorer itu hendak meminta kejelasan dengan tertunggaknya dana sertifikasi pada tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Tanyakan Gaji yang Belum Dibayarkan, Guru Ini Dipecat
Dikatakan Kepala Kemenag Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Yusron Kholid, yang menerima massa aksi damai di Aula Kemenag Ciamis, pihaknya mengapresiasi aksi damai yang dilakukan ribuan guru honorer tersebut.
Dengan adanya tuntutan tersebut, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar dana sertifikasi terebut dicairkan sepenuhnya oleh pemerintah.
“Anggaran itu diajukan ke pusat melalui kantor wilayah dan kami baru mengetahui bahwa anggaran yang bisa dicairkan hanya 1 bulan untuk tahun ini,” kata Yusron.
Sementara itu, dikatakan guru honorer yang enggan disebutkan identitasnya, berharap dengan adanya aksi tersebut dana sertifikasi on going 2017 dan yang terhutang bisa segera dibayarkan.
“Sebab kami sendiri sudah melakukan kewajiban kami mengajar sebanyak 24 jam tatap muka sebagaimana yang dipersyaratkan agar sertifikasi cair,” ujarnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Rancah Post, di tahun 2015 ada 4 bulan dana tunjangan profesi guru yang tertunggak dan selama 3 bulan di tahun 2015. Sementara di tahun 2016, dana sertifikasi terbayarkan sepenuhnya.