RANCAH POST – Pada bulan Ramadhan, terdapat satu malam yang sangat dinanti-nanti oleh seluruh umat Muslim yang sedang melaksanakan puasa Ramadhan. Datangnya malam tersebut sangat dinantikan lantaran malam tersebut merupakan malam yang mengandung keberkahan. Siapa saja umat Muslim yang menghidupkan malam ini dengan ibadah kepada Allah SWT, ia akan memperoleh ampunan dosa.
Ya, malam itu adalah malam lailatul qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bahkan disebutkan bila seseorang beribadah pada malam itu, maka pahalanya akan dilipat gandakan dan pahalanya disetarakan dengan beribadah selama 83 tahun berturut-turut.
Adapun Rasulullah SAW menyebutkan, malam lailatul qadar ini akan terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan dan di antara pada malam-malam yang hitungannya ganjil. Oleh karenanya banyak di antara umat Muslim pada 10 malam terakhir tersebut semakin meningkatkan kualitas beribadahnya.
Tapi untuk mendapatkan malam lailatul qadar ini tidak mudah dan tidak semua orang akan mendapatkannya. Namun demikian ada beberapa tanda seseorang yang mendapatkan malam lailatul qadar ini.
Pertama, tanda seseorang mendapatkan malam lailatul qadar adalah dengan melihat makhluk dan benda yang ada di dunia ini semuanya bersujud kepada Allah. Baik manusia, hewan, tumbuhan, dan bangsa jin serta benda mati sekalipun pada malam itu akan bersujud kepada Allah.
Kedua, tanda seseorang mendapatkan malam lailatul qadar adalah semuanya terlihat terang meski dalam gelapnya malam. Pada malam lailatul qadar ini suasana terang akan dilihat seseorang seakan-akan semunaya disinari oleh cahaya bulan.
Ketiga, tanda seseorang yang mendapatkan malam lailatul qadar adalah semua do’anya akan dikabulkan Allah SWT. Disebutkan bahwa orang mendapatkan malam lailatul qadar ini do’anya akan dikabulkan untuk 11 bulan berikutnya.
Keempat, tanda lain dari seseorang yang mendapatkan malam lalatul qadar ini adalah ia tidak melihat sedikit pun adanya isyarat akan kedatangan malam mulia ini. Semuanya nampak biasanya seperti malam-malam yang lainnya.
Keistimewaan malam ini sendiri diungkapkan melalui sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Aisyah ra, dalam hadits tersebut dinyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pada sepulum malam terakhir bulan Ramadhan sangat bersungguh-sungguh melebihi kesungguhannya di malam-malam lainnya.
Aisyah ra juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bila memasuki 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan menjauhi istrinya dari berjima dan membangunkan keluarganya di malam hari untuk beribadah kepada Allah SWT.
Sebagai umat Rasulullah SAW, sudah selayaknya kita mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah SAW pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan ini. Dengan adanya malam penuh keberkahan ini semoga kita semakin dekat dengan Allah dengan meningkatkan semua amal ibadah.