RANCAH POST – Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri sempat merasakan sakitnya menjadi korban dari cyber bullying atau perundungan dalam internet. Pernah merasa terpukul Anin, akhirnya dapat menghadapi masalah cyber bullying.
Cyber bullying tersebut dia alami ketika ia dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2015. Berbagai macam komentar pedas menyerang akun media sosial dari wanita kelahiran Semarang, 23 tahun yang lalu, ini. Isinya yaitu mengenai komentar orang-orang yang kesal karena Anin menang dalam kontes tersebut.
Beruntung Anindya Kusuma Putri mempunyai keluarga yang amat perhatian kepadanya. Usai ditenangkan oleh sang ibu, mahasiswi Universitas Diponegoro, Semarang, ini kembali bangkit. Ia tak ingin berlama-lama dipenuhi oleh rasa sedih hanya dikarenakan perkataan orang yang tak mengenal dirinya dengan baik.
Diakui oleh Anindya Kusuma Putri, komentar-komentar pedas lewat media sosial masih selalu menyerangnya hingga saat ini. Tetapi lain dulu, lain juga sekarang, wanita yang hobi main basket ini sudah tak menghiraukannya lagi.
Cyber bullying juga tak menjadikan Anindya Kusuma Putri kapok untuk ‘eksis’ di media sosial. Tapi ia mengakui pernah mengurangi intensitasnya memakai media sosial ketika karantina Miss Universe 2015 dilangsungkan.