RANCAH POST – Media sosial mendadak geger dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita lakukan sosialisasi agar tidak memilih Jokowi.
Bila menang nanti, wanita yang terlihat mengenakan hijab tersebut mengatakan Jokowi akan melarang azan dan melegalkan pernikahan sejenis.
Wanita itu mengatakan hal tersebut menggunakan bahasa Sunda saat melakukan sosialisasi kepada seorang warga.
Kalau diartikan, berikut pernyataan wanita tersebut.
“Tidak akan ada lagi suara azan, tidak akan ada lagi yang memakai kerudung. Wanita dan wanita boleh kawin, laki-laki dan laki-laki boleh kawin.”
Salah satu akun yang mengunggah video ibu-ibu sebut Jokowi akan larang suara azan dan legalkan pernikahan sejenis adalah akun Twitter Abi Hasantoso.
Melalui postingannya, Abi mengecam pernyataan wanita dalam video viral tersebut.
“Ibu-ibu berhijab. Tapi tukang fitnah. Padahal Islam melarang fitnah. Jokowi jadi presiden sejak Oktober 2014. Adzan masih berkumandang, masjid-masjid dimakmurkan, pesantren-pesantren dibangun, malah gandeng Kiai Ma’ruf jadi cawapres. Soal LGBT coba tanya anak capres nomor dua,” tulis Abi, 23 Februari 2019.
Netizen pun ramai-ramai mengomentari postingan Abi.
@syarifalquds: “ini sebuah tuduhan ke 01.bisa di usut secara hukum..biar demokrasi tidak terkontaminasi oleh fitnah. Baiknya kita tidak asal tuduh..apa itu dr 01 atau 02..perlu dibuktikan.”
@Hadi91915906: “Harus nya ini ibu2 harus ditangkap dan disumpal mulutnya pake batu. Ga ada otak nya. Org tua macam apa ini?? Dah kyk binatang nyebarin fitnah.”
Saat informasi ini dihimpun, di salah satu grup WA beredar info bahwa terduga pelaku kampanye negatif yang berisikan fitnah dan hoax terhadap Jokowi berhasil diamankan.
Mereka adalah Engqay Sugiyanti asal Kampung bakanmaja RT 01 RW 03 Desa Wancimekar Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang.
BACA JUGA: Video Habib Bahar bin Smith Bikin Geger: ‘Kamu Kalau Ketemu Jokowi Buka Celananya, Jangan-Jangan…
Ika Peranika, warga Kampung Kalioyon RT 02 RW 03 Desa Wancimekar Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang, dan Citra Widaningsih, warga Perumnas Bumi Telukjambe Blok W No. 273 Karawang.