BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Dua minggu jelang hari pernikahan, Hilda Fauziah justru pergi meninggalkan rumah orangtuanya.
Rupanya, gadis berusia 18 tahun asal Kampung Cijambu, Cikawung, Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya itu enggan menikah dengan pria yang dijodohkan orangtuanya.
Minggu (4/11/2018), merupakan hari terakhir sang ibu, Ailah (42) bertemu dengan remaja berparas manis dan cantik tersebut.
“Hilda meninggalkan rumah itu hari Minggu, 4 November. Sudah tiga bulan ini tak ada kabar. Semua kontak keluarga dan teman-temannya diblokir oleh Hilda,” tutur Ailah.
Dengan perginya Hilda Fauziah, pernikahannya dengan pemuda bernama Iyep (21), yang masih satu desa, batal digelar.
“Anak saya sedang punya pacar, akhirnya pergi meninggalkan rumah,” kata Ailah yang berharap Hilda segera kembali ke rumah.
Mulanya, pihak keluarga menduga kalau Hilda Fauziah pergi bersama dengan kekasihnya. Namun dugaan itu dibantah polisi yang menyebutkan bahwa kekasih Hilda masih berada di pesantren.
Menurut keterangan Kapolsek Pancatengah AKP Jonnaedi, tersiar kabar di masyarakat bahwa Hilda diculik.
Namun dari hasil penelusuran, Hilda minggat dari rumah karena tak mau menikah dengan pemuda yang dijodohkan oleh orangtuanya.
“Tidak ada yang menculik, Hilda pergi karena tak mau menikah dengan lelaki pilihan orangtuanya,” ujar Jonnaedi.
Oleh orangtuanya, lanjut Jonnaedi, Hilda Fauziah sedari kecil memang sudah dijodohkan dengan pemuda yang bekerja di Pemdes Cikawung tersebut.
“Anaknya tidak tahu, diberi tahu oleh orangtuanya beberapa bulan sebelum hari pernikahan,” ungkap Jonnaedi, dilansir Detik.
“Keluarga Iyep ikhlas dan tidak menuntut apa-apa kepada keluarga Hilda,” imbuh Jonnaedi.
Meski gagal menikah dengan Hilda, Iyep ternyata sudah menikah dengan gadis lain. “Sudah menikah sekarang,” kata Jonnaedi.
Masih dikatakan Jonnaedi, selama 3 bulan pihaknya terus mencari keberadaan Hilda Fauziah.
BACA JUGA: Mempelai Wanita Diduga Kabur, Pria ini Duduk Termenung di Pelaminan, Videonya Viral!
“Kita lakukan cek pos melalui handphonenya, termasuk kepada teman-temannya. Setiap ada informasi baru, langsung kita lakukan penelusuran,” tandas Jonnaedi.