RANCAH POST – Kejadian penahanan yang dialami seorang diplomat perempuan India oleh pihak berwenang Amerika Serikat berbuntut panjang. Ternyata diplomat itu ditelanjangi oleh pihak AS.
Diplomat bernama Devyani Khobragade tersebut, ditahan di Kota New York pekan lalu. Khobragade dituduh melakukan pelanggaran visa. Dirinya dibekuk saat mengantar anaknya ke sekolah.
Ternyata di dalam penahanannya, Khobragade tidak dihormati hak imunitas diplomatik yang dimilikinya. Bahkan perempuan berusia 39 tahun tersebut ditelanjangi saat dilakukan pemeriksaan.
Dalam e-mail yang dikirimkan oleh Khobragade kepada rekannya di Kementerian Luar Negeri India, disebutkan bahwa pihak keamanan AS melakukan penggeledahan berulang kali. Selain itu dirinya juga diberlakukan seperti pelaku kriminal pada umumnya.
“Saya benar-benar menderita ketika mereka berulangkali memborgol, menelanjangi dan melakukan penggeladahan pada bagian tubuh. Mereka memperlakukan saya seperti pelaku kriminal pada umumnya, meskipun saya memiliki kekebalan diplomatik,” keterangan Khobrgade dalam e-mailnya, Rabu (18/12/2013).
Sementara pihak US Marshals Service mengkonfirmasi bahwa Khobragade ditelanjangi. Menurut mereka, hal itu dilakukan terhadap seluruh tahanan lainnya.
Menteri Luar Negeri India Salman Khursid tidak tinggal diam menanggapi masalah ini. Khursid bersumpah untuk mengembalikan harga diri dari diplomat itu.
“Sudah menjadi tugas saya untuk memulangkannya. Negara ini harus mengembalikan harga dirinya dan saya akan melakukannya dengan cara apapun,” tutur Khursid.
Rakyat India langsung bereaksi keras terkait ulah AS tersebut. Pemerintah India pun membuldoser barikade di depan Kedutaan Besar AS di New Delhi dan menolak menemui pejabat AS yang berkunjung ke negaranya.