RANCAH POST – Pengalaman belanja di Ralali.com, salah satu B2B online marketplace di Indonesia yang menyediakan berbagai macam kebutuhan seperti produk MRO, Horeca dan lain-lain dengan harga grosir.
Disamping produk-produk kategori bisnis tersebut, situs juga menawarkan produk-produk elektronik gadget, digital, dan masih banyak lainnya yang bisa ditemukan di Ralali.
Bulan November ini, Ralali.com menggelar promo menarik bertajuk ‘Road to Harbignas 12.12’. Dalam event ini, situs menawarkan diskon serta cashback yang cukup menggiurkan.
Sayangnya, dibalik promo menuju pesta belanja Harbolnas 2018 ini tidak dibarengi persiapan matang seller bahkan server yang mumpuni. Kenapa?
Selengkapnya, pengalaman belanja di Ralali.com saat gelaran Road to Harbolnas 12.12 di bawah ini sedikit menggambarkan bagaimana kesan belanja di situs B2B.
Pengalaman Belanja di Ralali.com
Dalam gelaran Harbolnas 2018, situs Ralali menawarkan potongan diskon 15% untuk produk gadget dengan maksimal diskon hingga Rp250.000.
Tentu, penawaran ini cukup menggiurkan bagi para penggila belanja online terlebih bagi mereka yang menginginkan smartphone dengan harga diskon.
Ikut meramaikan, saya pun memutuskan untuk membeli sebuah ponsel Xiaomi Redmi 6A. Setelah dilakukan pencarian di aplikasi Ralali, ponsel yang dicari pun akhirnya ditemukan.
Itupun sulit rasanya memutuskan produk ponsel tersebut, hal ini dikarenakan pertimbangan seller Ralali.com ada yang tidak aktif. ‘Last Login‘ penjual terlihat beberapa hari lalu, bahkan ada yang enam bulan lalu.
Sebelum melakukan transaksi, saya mencoba bertanya kepada seller melalui fitur chat Ralali. Sayang sekali, salah satu seller tidak mau menjawab sama sekali.
Setelah dirasa menemukan produk yang diinginkan, pada hari Minggu (18/11) pukul 00.11 WIB, saya melakukan transaksi pembelian Xiaomi Redmi 6A di Ralali.com.
Di hari yang sama, pada pukul 19.05 WIB, seller telah mengkonfirmasi pesanan, dan status pun berubah menjadi ‘Sedang diproses’.
Berselang dua hari, pesanan Redmi 6A tak kunjung dikirim, dan seller benar-benar tidak responsif.
Tak hanya itu, saat akan mengecek pesanan, aplikasi Ralali.com selalu stuck di splash screen, dan loading tak berhenti di dashboard.
Ada apa gerangan? Alhasil, tidak bisa mengecek status pesanan. Apakah ini dikarenakan server Ralali yang sedang tidak ramah alias lemot?
Untuk mengecek pesanan tersebut, saya pun membuka situs melalui desktop. Dari sini diketahui bahwa pesanan masih saja dalam proses penjual.
Tak sabar lantaran pesanan tersebut sangat dinanti, pada hari Rabu (21/11), saya pun menghubungi customer service Ralali via email dan mendapat jawaban seperti di bawah ini.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Terkait pemesanan Bapak dengan Nomor Order 44XX/ORD/18/11/2018 saat ini kami akan konfirmasi terlebih dahulu kepada seller. Mohon kesediaan Bapak agar menunggu konfirmasi berikutnya dari kami.”
Ralali berusaha menghubungi seller, namun nihil. Seller tidak merespon.
“Dapat kami informasikan bahwa untuk status pemesanan bapak di nomor order 44XX/ORD/18/11/2018 adalah sedang dipersiapkan. Kami telah mencoba untuk menghubungi seller terkait namun belum ada konfirmasi lebih lanjut. Mohon kesediaan Bapak untuk menunggu maksimal hingga tanggal 22 November 2018. Apabila seller belum mengkonfirmasi dan tidak dapat dihubungi maka dengan berat hati kami terpaksa membatalkan pemesanan dan dana yang telah Bapak bayarkan akan kami kembalikan secara penuh.”
Ralali juga memberikan update perihal belum bisa menghubungi seller. Bahkan pihaknya akan membatalkan pesanan jika tidak ada jawaban hingga tanggal 22 November.
“Sampai saat ini kami masih mencoba menghubungi pihak seller terkait produk yang telah Bapak beli. Seperti yang telah kami sampaikan pada email sebelumnya, apabila belum ada konfirmasi berlanjut dari seller hingga esok hari maka dana akan kami kembalikan secara penuh kepada Bapak.”
Hingga hari Kamis (22/11), penjual Ralali ini benar-benar tidak merespon. Dan situs B2B pun memutuskan untuk me-reject pesanan.
“Terkait nomor order Bapak di 44XX/ORD/18/11/2018 saat ini kami masih belum dapat menghubungi seller. Sesuai informasi yang kami sampaikan pada email sebelumnya, apabila seller masih tidak dapat dihubungi, maka dengan berat hati kami akan proses untuk reject order dan pengembalian dana secara penuh.”
Finally, pesanan dibatalkan Ralali, kemudian mengisi formulir refund atau pengembalian dana. Proses refund Ralali berlangsung sekitar dua hari hingga mendarat di rekening.
Kesimpulannya, belanja di Ralali.com tidak direkomendasikan lantaran seller yang jarang aktif di website, hal ini terlihat dari last login, server kurang responsif, harga juga terbilang mahal.
Saya, tidak merekomendasikan berbelanja di Ralali.com. Tapi, it’s up to you juga. Hanya sekedar berbagi pengalaman belanja di Ralali.com, selebihnya Anda yang memutuskan.
BACA JUGA: Pengalaman Belanja di Oktagon.co.id
Sebelumnya, saya sesekali berbelanja produk digital di Ralali, dan selalu berhasil. Namun tidak saat berbelanja produk gadget, alhasil cukup mengecewakan.
3 Komentar
Wah kenapa tidak recomended ya, sepertinya ingin menjatuhkan Ralali. Semua toko online itu sama menurut saya, dimana setiap seller yang memiliki kuasa penuh akan barang yang akan dikirim. Kalau saya berpendapat sama dengan artikel yang anda tulis. Anda yang bodoh, sudah tau seller tidak meresponse masih dibeli juga bagaimana mas budi ini ( ini ibu budi mungkin ya.. ini budi, ini ibu budi, ini budi yang menjatuhkan).
“Finally, pesanan dibatalkan Ralali, kemudian mengisi formulir refund atau pengembalian dana. Proses refund Ralali berlangsung sekitar dua hari hingga mendarat di rekening.” jika seperti ini rasanya lebih disalahkan ke bagian seller
“Kesimpulannya, belanja di Ralali.com tidak direkomendasikan lantaran seller yang jarang aktif di website, hal ini terlihat dari last login, server kurang responsif, harga juga terbilang mahal.” jika seperti ini mahal, sepertinya tidak mungkin anda membeli nya
dari sharing anda kenapa rasanya ingin menjatuhkan sekali, padahal dalam 2 hari uang anda kembali
Aku user ralali dan selalu puas karena susah nyari yg bisa grosiran dalam tingkatan yg banyak