RANCAH POST – Meski pemerintah belum mengumumkan secara resmi, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa 1 Syawal 2018 jatuh pada tanggal 15 Juni 2018 atau Jumat esok.
Penetapan 1 Syawal 1439 H jatuh pada tanggal 15 Juni 2018 itu berdasarkan hasi hisab (perhitungan) yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.
1 Syawal 2018 jatuh pada tanggal 15 Juni juga dipertegas dalam maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan nomor 01/MLM/I.0/E/2018.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haidar Nasir pun mengajak masyarakat untuk bersilaturrahim dengan saling mengunjungi dan saling memaafkan demi meningkatkan persaudaraan dan kesatuan umat dan bangsa.
Untuk bersilaturrahim, Haidar pun mengajak kepada masyarakat untuk memanfaatkan media sosial.
“Untuk silaturrahim, gunakan media sosial sembari menjauhi hal-hal yang menimbulkan kebencian dan permusuhan supaya damai dan rukun,” ucap Haidar, Rabu (13/6/2018).
Adapun sebagaimana dikatakan Pengurus Besar NU, pihaknya belum menentukan kapan waktu lebaran 2018 lantaran baru akan menggelar rukyatul hilal pada hari ini, Kamis (14/6/2018).
“Rukyat akan dilakukan pada Kamis sore bertepatan dengan tanggal 29 Ramadhan,” ucap Wakil Ketua Lembaga Falakiyah (LF) PBNU, KH. Sirril Wafa.
Begitu juga dengan pemerintah, untuk menentukan 1 Syawal 2018 mereka akan menggelar sidang isbat pada Kamis sore.
“Sidang penentuan 1 Syawal 2018 akan dimulai dengan pemaparan dari Tim Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama berkenaan dengan posisi hilal,” terang Dirjen Bimas Islam Kemenag, Muhammadiyah Amin.
Pemantauan posisi hilal sendiri dilakukan di 97 titik di seluruh provinsi yang ada di Indonesia oleh petugas yang akan bekerja sama dengan kakanwil dan ormas.
Nantinya, sidang isbat penentuan 1 Syawal 1439 H itu akan dihadiri para utusan/duta besar negara sahabat, MUI, BMKG, MA, BIG, LAPAN, ahli falak dari ormas, dan sejumlah pihak lainnya.
BACA JUGA: Hasil Sidang Isbat Segera Diumumkan Kemenag
“Sidangnya seperti biasa akan dilakukan tertutup. Hasilnya, akan disampaikan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama setelah sidang isbat,” tukas Amin.