RANCAH POST – Kehadiran Samsung Galaxy S25 Series makin ramai diperbincangkan. Namun hingga sejauh ini belum ada kabar resmi apakah Samsung akan sepenuhnya beralih ke Snapdragon 8 Elite atau tetap menggunakan pendekatan dual-platform dengan Exynos?
Sebulan lalu, tipster kondang @IceUniverse sempat mengungkap bahwa seluruh model Galaxy S25 Series akan mengadopsi Snapdragon 8 Elite. Kabar ini tentu membuat penggemar Snapdragon bersemangat.
Baru-baru ini muncul kejutan datang dari Geekbench. Samsung Galaxy S25 Plus dengan kode model SM-S936B muncul di platform benchmarking tersebut. Menariknya, perangkat ini terdeteksi menggunakan Exynos 2500 bukan Snapdragon 8 Elite.
Dari hasil tes Geekbench, Galaxy S25 Plus mencatat skor 2.358 untuk single-core dan 8.211 untuk multi-core.
Tertangkapnya Galaxy S25 Plus di Geekbench memunculkan spekulasi baru. Apakah Samsung akan tetap mempertahankan strategi lama dengan membagi pasar berdasarkan chipset atau ini hanya sebatas pengujian internal untuk menyempurnakan perangkat prototipe.
Rumor bahwa semua model Galaxy S25 akan menggunakan Snapdragon 8 Elite masih kuat. Namun, keberadaan Exynos di daftar Geekbench memberi peluang Samsung untuk menunjukkan bahwa mereka belum menyerah dalam persaingan chipset.
Jika Samsung benar-benar menawarkan dua varian chipset, ini bisa menjadi pertarungan menarik di kalangan pengguna.
BACA JUGA: Samsung Galaxy A16 4G Mendarat di Indonesia, Dijual Rp 3 Jutaan
Snapdragon selama ini dikenal unggul dalam performa dan efisiensi daya, sementara Exynos kerap menjadi pilihan ekonomis dengan performa yang terus membaik.