Sosial Media, RANCAH POST – Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan rumah warga yang dibanjiri tinja dalam jumlah yang banyak. Tampak aliran air berwarna hitam pekat itu mengalir dari atas ke arah rumah tersebut.
Diketahui lokasi kejadian tersebut berada di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Dalam video yang beredar, terlihat aliran air tinja membanjiri halaman rumah warga yang berada di bagian bawah jalan.
Video itu direkam oleh seseorang yang berada di depan rumah. Menurut narasi yang beredar, awalnya disebut bahwa rumah tersebut sengaja dibanjiri tinja oleh tetangga. Hal itu disebut terjadi karena perseteruan dua keluarga yang bertetangga.
“Perekam: Tolong viralkan di depan rumah kakak ku di Jawa Banyurep kec senori , kab Tuban di buangi kotoran manusia, aku sebagai adeknya denger kabar sedih , harusnya tetangga itu lah yg harus jdi sodara, bukan musuh , damai itu indah.
Itu dari mobil tinja , orangnya jg sambil ngancam mau di habisin katanya , tapi kk oma janda mau bilang apa hanya nangis bisanya,” tulis akun Instagram @terang_media.
Kontan saja, video tersebut langsung menjadi perbincangan warganet yang merasa geram dengan kelakuan warga yang diduga sengaja buang tinja ke rumah tetangganya. Lantas seperti apakah faktanya?
Melansir dari Viva.co.id, Kapolsek Senori Kompol Ali Kanafi menjelaskan, kejadian rumah warga dibanjiri tinja itu terjadi pada 28 November 2023 lalu.
Pemilik kotoran tinja itu berinisial MR, dan rumah yang dibanjiri kotoran itu berinisial SU (57). Sedangkan yang memviralkan video kejadiannya adalah keluarga SU.
Ali mengatakan, kotoran itu bukan sengaja dibuang, namun karena musim hujan jadi tinja yang berada di tempat penampungan itu keluar karena dipenuhi air hujan.
Kotoran itu sebenarnya hendak dipakai MR sebagai pupuk tanaman. Kotoran itu dijemur untuk dikeringkan, namun saat hujan turun kotoran itu ikut aliran air hujan hingga mengotori halaman rumah SU.
BACA JUGA: Emak-emak Penyiram Air Kencing dan Tinja Dipenjara, Tetangga Auto Gelar Syukuran
Saat ini kejadian tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. MR sudah membersihkan kotoran tersebut dan bersedia tidak mengulangi perbuatannya lagi.
“Pak MR juga telah membersihkan kotoran itu yang membanjiri halaman rumah warga, dan MR juga bersedia tidak mengulangi perbuatannya lagi,” pungkasnya.