RANCAH POST – Vivo iQOO Neo 7 diprediksi akan meluncur di China pada tanggal 20 Oktober mendatang. Tapi belum juga diresmikan spesifikasinya telah bermunculan dimana-mana.
Bocoran terbaru mengungkap bahwa penerus iQOO Neo 6 tersebut telah muncul di situs 3C yang mengkonfirmasi kapasitas baterai serta fitur pengisian dayanya.
iQOO Neo 7 dipastikan hadir dengan mengemas baterai 5.000 mAh yang dilengkapi fitur fast charging 120W. Ini merupakan salah satu peningkatan yang bisa dibilang cukup signifikan mengingat pendahulunya hanya dibekali baterai 4.700 mAh dan fast charging 80W.
Selain itu, beredar pula bocoran yang mengatakan kalau ponsel ini bakal ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 9000+. Layarnya kemungkinan akan menggunakan panel AMOLED beresolusi FHD+ serta memiliki fitur refresh rate yang cukup tinggi.
Mengenai kamera, Vivo iQOO Neo 7 digadang-gadang akan dilengkapi kamera utama 50 MP yang memakai sensor Sony IMX766V. Sensor ini sebelumnya diterapkan perusahaan pada iQOO 8 Pro.
Di lain sisi, iQOO dikabarkan bakal segera merilis ponsel pertamanya di pasar Indonesia. Diharapkan perusahaan tersebut akan memboyong iQOO 10 dan iQOO 10 Pro ke Tanah Air.
Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh salah seorang publik relation iQOO yang memamerkan ponsel iQOO 10 Pro saat peluncuran Vivo V25e di Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Tak hanya itu, di situs TKDN juga telah ditemukan sertifikat bernomor 4924/SJ-IND.8/TKDN/10/2022 yang ajukan oleh PT Vivo Mobile Indonesia.
Pada kolom merek dan tipe sertifikat tersebut tertulis nomor model Vivo V2217 dengan spesifikasi 4G dan nilai TKDN sebesar 36.08%.
BACA JUGA: iQOO 9 Lolos Sertifikasi TKDN, Segera Dijual di Indonesia?
Ketika ditelusuri, Vivo V2217 ternyata merujuk pada iQOO 10 yang diluncurkan di China pada bulan Juli lalu. Meski begitu, pihak perusahaan masih belum mengumumkan kapan iQOO 10 dan iQOO 10 Pro akan mereka rilis di Indonesia.