Viral Video, RANCAH POST – Citayam Fashion Week (CFW) merupakan gerakan organik yang tidak sengaja tumbuh dengan sendiri oleh para ABG yang berasal dari daerah Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok (SCBD) yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Ada 4 ABG yang menjadi ikon Citayam Fashion Week, yakni Bonge, Roy, Kurma, dan Jeje. Fenomena Citayam Fashion Week itu pun kini menjadi tren dan membuat zebra cross menjadi catwalk dadakan.
Tak hanya ABG ‘SCBD’ saja, namun pejabat publik hingga artis Tanah Air pun turut mencoba fashion show di zebra cross CFW.
Dan yang terbaru, sejumlah emak-emak tak mau kalah untuk ikut melakukan catwalk di area zebra cross Dukuh Atas.
Momen saat emak-emak itu ikut catwalk di Citayam Fashion Week sempat direkam dan videonya viral di media sosial.
Dalam video, terlihat beberapa emak-emak berhijab menyebrang di zebra cross sambil berlenggak-lenggok layaknya model yang sedang fashion show.
Sambil melambaikan tangan, mereka kompak menyebrang dengan gaya andalan masing-masing. Ada yang berjalan biasa hingga ada yang berjalan sambil berputar-putar.
Mereka tampak melakukan fashion show sampai ke ujung zebra cross yang ramai para ABG yang merekam aksi tersebut dengan kamera ponsel.
Video emak-emak ikut catwalk di zebra cross seperti para ABG itu langsung menuai sorotan. Berbagai komentar pun memenuhi setiap akun yang mengunggah video tersebut.
Beberapa warganet menyoroti hal lain dari Citayam Fashion Week yang ternyata menimbulkan kemacetan yang sangat panjang. Lihat videonya di sini.
kanu.nuka, “Selalu tidak tertarik apapun tntg berita ini , karna banyak yg jauh lenih difikirkan dibanding nge up berita yang ga tau arahnya kemana dan digoreng dimana mana 😂”
mamenmuscha, “Yang catwalk ngantri,, yang pake kendaraan juga pada ngantri,, have I nice day CBSD.”
jojo_rahar, “Terlalu banyak yang meliput semakin banyak yg mengikut cukup di situ aja ye di kota ku jangan lah.”
hapipudin46, “Sbnrnya ada pasalnya klo mnganggu keaman Pejalan kaki,pngguna mobil motor ,mgkn hrs d arahkan dn d sediakan tmpt yg lbh layak agar tidak mnganggu pngguna jalan lain.”