Sosial Media, RANCAH POST – Seorang pengemudi mobil wanita membagikan curhatan dirinya yang menjadi korban perampokan di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur, pada Selasa 7 Desember 2021.
Wanita ini pun melaporkan kejadian perampokan yang dialaminya ke polisi, namun laporan tersebut malah ditolak oleh polisi.
Melalui akun Instagram pribadinya yang bernama @kumalameta, ia pun menceritakan kejadian perampokan yang ia alami pada 7 Desember 2021 sekitar pukul 18.45 WIB serta respos tidak menyenangkan dari polisi saat melaporkan tindak pencurian yang menimpanya.
Ia juga turut mengunggah video rekaman CCTV saat para perampok beraksi mengambil barang berharga miliknya. Dalam video tersebut, KM diikuti oleh seorang pengendara sepeda motor.
“Sekitar jam 18.45 saya mampir ke Indomaret Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur untuk transaksi di ATM BCA. Setelah selesai transaksi, saya masuk ke mobil, jeda beberapa ratus meter, ada bapak mendekati kaca mobil saya, sambil bicara sesuatu, namun tidak terdengar dari dalam mobil, lalu saya abaikan dan tetap menyetir.
Jeda beberapa meter, ada motor kembali mendekati mobil saya, sambil ketuk2 kaca spion dan menunjuk mobil belakang saya. Saya tetep melaju tanpa menghiraukan. Namun selang beberapa meter, ada lagi seorang pria ketok kaca mobil saja kembali sambil bicara agak keras, “itu mobil belakang bahayain orang’,” tulis dalam keterangan unggahan.
Lalu, ia pun berhenti dan mengecek bagian belakang mobil. Di sana terlihat jelas ada seorang pengendara motor mengalihkan perhatian korban, lalu rekannya mengambil barang berharga dari dalam mobil.
“Lalu saya melipir ke tepi jalan sambil cari tempat agak terang, persis di depan PT. JMT Jalan Jatinegara. Pas sy keluar mobil, termyata ada pria masuk dri pintu kiri mengambil tas saya,” sambungnya.
Setelah kejadian ini, akun @kumalameta mengungkapkan bahwa dirinya segera melapir ke Polsek terdekat. Akan tetapi, ia malah disuruh pulang hingga disalahkan karena membawa banyak kartu ATM.
“Saya segera melapor ke Polsek terdekat, amuna saat sy di tanya2 oleh polisi, dia justru menyarankan sy pulang untuk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga,” paparnya.
“Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya “lagian ibu ngapain sih punya ATM banyak2, kalau begini jd repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga” dengan nada bicara tinggi,” lanjutnya.
Korban pun merasa kecewa atas sikap polisi tersebut. Pasalnya, alih-alih membantu, oknum polisi tersebut malah marah dan meminta korban pulang.
Curhatan wanita yang jadi korban perampokan tapi laporannya ditolak dan malah diomeli itu pun menjadi viral.
Buntut kasus ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan bahwa oknum polisi yang tolak laporan korban perampokan itu kini telah dicopot.
Dia adalah Aipda Rudi Panjaitan, kini ia dimutasi ke Polres Metro Jakarta Timur dalam rangka pembinaan dan diperiksa Propam Polres Jakarta Timur.
BACA JUGA:Â Oknum Polisi Tilang Sopir Truk, Nolak Diberi Uang Tapi Malah Minta Sekarung Bawang
Sementara itu, laporan korban yang sebelumnya ditolak kini sedang ditangani oleh Polsek Pulo Gadung, Jakarta Timur.