Sosial Media, RANCAH POST – Aksi keluarga pasien Covid-19 tusuk perawat di RSUD Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat 23 Juli 2021 membuat heboh publik.
Ya, aksi tersebut dilakukan karena anggota keluarganya meninggal dunia dan pemulasaraan jenazah akan menggunakan protokol kesehatan Covid-19.
Keributan antara sejumlah keluarga dengan perawat itu sempat terekam kamera dan videonya viral di media sosial.
Dalam video yang dibagikan oleh akun Twitter @InfoUngaran, terlihat suasana ricuh di sebuah rumah sakit.
Sejumlah perawat yang menggunakan seragam dan APD lengkap tampak berusaha menenangkan serta menahan keluarga pasien yang melakukan perlawanan.
Di video tersebut juga terdengar suara jeritan seorang wanita hingga akhirnya keributan pun berhenti.
Dalam unggahannya, akun Twitter @InfoUngaran juga menjelaskan terkait kronologi kejadian keluarga pasien yang tusuk perawat itu.
“Kronologi:
Pasien datang kondisi sudah buruk. Mau dimasukkan ke R. Isolasi namun keluarga mencegah sampai mau memukul nakes. Akhirnya pasien meninggal (karena keadaan datang sudah Buruk dan IGD penuh),” tulis akun Tiwtter @InfoUngaran.
Pihak keluarga pasien pun semakin mengamuk ketika tahu bahwa pasien akan dimakamkan dengan prokes Covid-19 hingga terjadilah aksi penusukan.
“Keluarga dijelaskan ttg pemandian dan pemakaman prokes malah mengamuk dan menusuk satpam tetapi dicegah perawat, naas si gunting malah kena perawat sampai guntingnya patah. Perawat terkena luka,” tulisnya lagi.
Keluarga Pasien menusuk nakes dengan Gunting karena tidak mau pasien dikubur secara prokes.
Lokasi Rumah Sakit Gunawan Mangunkusumo (RSUD AMBARAWA).Kronologi:
Pasien datang kondisi sudah buruk. Mau dimasukkan ke R. Isolasi namun keluarga mencegah sampai mau memukul nakes. pic.twitter.com/xjZlKgeqXA— KABUPATEN SEMARANG (@InfoUngaran) July 23, 2021
Akibat kejadian itu, dua perawat RSUD Ambarawa mengalami luka robek di bagian tangan karena terkena sabetan gunting. Kabarnya, kini pelaku (keluarga pasien) sudah diamankan oleh aparat kepolisian setempat.
Kejadian ini pun langsung menjadi sorotan banyak pihak, berbagai tanggapan pun bermunculan memenuhi kolom komentar unggahan video tersebut.
@suchidms27, “Semoga nakes dilindungi .. setahun disana ngrasain praktek itu enak banget dari tukang bersih2 sampai supervisi ..bikin praktikan betah.. lama di IGD pelayanannya juga bagus Wajah tersenyum dengan air mata tp masih aja ada orang seperti ini heran saya…”
@borlan_uwes, “Tidak tau dah gimana lagi Bukan fokus menangani pandemi covid Kita malah terlalu sibuk dengan isu Covid nya yg begini lah yg begitu lah Sampai kaya gini Pemahaman rendah, di jelaskan tapi sudah punya pendirian sendiri yg merasa dia yg butuh pertolongan”
BACA JUGA: Perawat RS Siloam Sriwijaya di Palembang Dianiaya Keluarga Pasien, Pelaku Diamankan Polisi
@KeliekSoedarto, “Kl pasien sdh sampe RS…itu hak tenaga medis u/melakukan tindakan, tentunya hrs persetujuan keluarga pasien. Bila menolak, mk bukan tanggung jawab RS lg, apalagi sampe terjadi penganiayaan….itu sdh kriminal…..”