Sosial Media, RANCAH POST – Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan seorang wanita melahirkan di dekat ATM di halaman sebuah rumah sakit di Yogyakarta.
Terlihat di video itu, seorang wanita melahirkan sambil berdiri di dekat ATM di halaman rumah sakit. Bayi yang sudah lahir tampak dipegangi oleh seorang pria di belakangnya.
Tali pusarnya pun masih tersambung. Wanita yang tidak diketahui identitasnya itu hanya bisa berdiri terdiam sembari berpegangan di dekat dinding. Sementara itu, sang bayi yang baru saja dilahirkan terdengar menangis.
Seorang pria yang merekam video pun tampak terkejut melihat kejadian itu. Ia pun meminta seorang wanita yang ada di lokasi untuk menolong wanita yang melahirkan itu.
“Allahu Akbar itu bukan covid. Tolong tahan dulu. Masyaallah. Ini bukan covid Mbak, tolong Mbak, ya Allah. Masyaallah. Allahu Akbar. Ayo Mbak, tolong Mbak. Enggak apa-apa,” ucap si perekam.
Sontak saja usai video ini beredar dan viral, warganet pun ramai memberikan berbagai macam komentar diunggahan tersebut.
https://www.instagram.com/p/CRRQUgWDHGn/
novarimandarisa, “Pen tau kelanjutannyaa. Semogaa ibu dan bayinyaa selamat sehat smua.. Aamiin😢”
putras09, “Ya Allah . Astaghfirullah Aldzim suster PD kmn coba ampun dah”
momy_vitalya, “Gak mau gercep nolong dengan alasan takut COVID??? ya allah mbak.. itu bayi udah brojol loh, kasian si ibu sama bayi nya.. gila yah manusia pd lebih takut kena covid dr pd nolong nyawa org lain!!!!”
Melansir Detik.com, diketahui bahwa wanita itu melahirkan sambil berdiri di dekat ATM di halaman Rumah Sakit Pratama, Kota Yogyakarta, pada Senin 12 Juli 2021 pagi.
Peristiwa dalam video viral itu dibenarkan oleh Abdul Latif selaku Direktur Utama RS Pratama Kota Yogyakarta.
“Kejadian tersebut Senin pagi, ibu melahirkan saat baru datang datang ke RS. Jadi datang ke RS sudah kondisi hampir lahir dan mbrojol (bayinya keluar) di depan UGD,” ucap Latif
Menurutnya, usai kedatangan pasien, tenaga medis dan satpam di sana pun langsung segera menolong si wanita.
Akan tetapi, pertolongan yang dilakukan ternyata tidak dimasukkan ke dalam video yang tersebar di media sosial.
Latif menegaskan, sebagai fasilitas kesehatan pihaknya tetap berpedoman pelayanan seoptimal mungkin kepada seluruh pasien.
“Saat pasien datang, belum lengkap data-datanya terkait status COVID-19 karena keburu melahirkan. Dengan demikian kami tetap lakukan swab PCR sebagai penegakan diagnosis utama kepada ibu yang melahirkan,” jelasnya.
Sesuai dengan prosedur yang ada, pasien pun wajib melaksanakan tes PCR sebagai bentuk antisipasi perlakuan terhadap pasien itu sendiri. Apakah masuk penanganan pasien Covid-19 atau pasien biasa.
BACA JUGA:Â Tak Kuat Menahan, Wanita Hamil ini Melahirkan di Dalam Taksi Online
Mengenai kondisi ibu dan bayinya, lanjut Latif, keduanya sehat dan dalam perawatan rumah sakit.