Sosial Media, RANCAH POST – Setelah videonya saat diusir dari tempat kerja gara-gara tidak pakai masker viral, Drajat sang kuli bangunan itu langsung menuai simpati dari banyak pihak.
Mereka merasa bersimpati dan ingin memberi bantuan kepadanya. Mulai dari kalangan selebriti hingga politisi pun berniat mencari idenditas dan alamat pemuda bernama lengkap Ajat Sudrajat.
Salah satu pihak yang bersimpati kepada pemuda yang bekerja sebagai kuli bangunan itu adalah anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi bertemu dengan kuli bangunan asal Dusun IV RT. 002 RW. 008 Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon itu di kediamannya, di Lembur Pakuan, Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, pada Senin 12 Juli 2021.
Potret pertemuan keduanya pun sempat diunggah oleh oleh Dedi Mulyadi di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71.
Selama di sana, Dedi dan Drajat pun berbincang-bincang. Dalam keterangan unggahan, Drajat mengaku sebenarnya saat itu ia memakai masker. Namun tidak menutup lubang hidung karena baru saja minum es.
“Saya bertemu dengan Sudrajat asal Cirebon, Jawa Barat. Dia adalah seorang buruh bangunan yang dipecat akibat tidak mengenakan masker saat bekerja. Menurut pengakuannya, dia sebenarnya mengenakan masker. Tapi, tidak menutup lubang hidung karena habis minum es,” tulis pria yang akrab disapa Kang Dedi itu.
Dalam pertemuan tersebut, mantan Bupati Purwakarta itu juga menawarkan pekerjan kepada Drajat. Drajat diberikan dua pilihan, yakni bekerja di tempat Dedi di Lembur Pakuan, Purwakarta atau berwirausaha di kampung halamannya.
“Peristiwa itu ternyata menjadi jalan baginya untuk bertemu dengan saya di Lembur Pakuan. Saya berikan dia dua alternatif pilihan. Bekerja di Lembur Pakuan, atau berwirausaha di kampungnya.” sambungnya.
Drajat pun tentu merasa senang, namun ia akan memikirkan terlebih dahulu pilihan yang diberikan oleh politisi yang dikenal humanis itu.
BACA JUGA: Miris! Seorang Pekerja Proyek Langsung Dipecat Karena Tidak Pakai Masker
“Sudrajat mengaku akan memikirkan pilihan-pilihan itu. Dia membutuhkan waktu untuk menentukan pilihan terbaik. Karena itu, untuk sementara dia kembali dulu ke kampungnya,” pungkasnnya.