Sosial Media, RANCAH POST – Jagat media sosial tengah ramai memperbincangkan sebuah video mengenai acara arisan sosialita di kawasan elite, Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang di dalamnya ada ritual tumbal manusia.
Video tersebut menjadi viral setelah dibagikan sebuah akun dan ramai di-repost oleh akun di berbagai media sosial lainnya.
Video yang menceritakan mengenai dugaan adanya praktik pesugihan dengan menumbalkan brondong di sebuah acara ulang tahun.
Video itu terdiri dari 6 part yang masing-masing di antaranya berdurasi sekitar 1 menit. Semua video itu dijelaskan sendiri oleh seorang wanita yang bekerja sebagai MC atau pembawa acara.
Mulanya diceritakan bahwa penyelanggara acara menawarkan MC tersebut dengan bayaran Rp 8 juta untuk dua orang untuk membawakan acara yang akan digelar.
Namun, wanita tersebut harus mengajak partner perempuan dan tidak boleh laki-laki. Kemudian, penyelenggara acara tiba-tiba menawarkan kenaikan bayaran yang tadinya Rp8 juta menjadi Rp10 juta.
“Terus dia mau nawarin harganya satu sendiri jadi Rp 10 juta satu jam. Tergiur enggak sih? Ya tergiur lah. Nge-mc cuma satu jam dibayar Rp 10 juta. Siapa enggak mau,” kata si wanita.
Akan tetapi sampai di sini saja ia sudah merasa ada kejanggalan-kejanggalan walau ia akui sempat tergiur dengan tawaran tersebut.
Kemudian, sang penyelenggara acara menjelasakan melalui chat mengenai rangkaian acara yang akan diadakan. Dijelaskan bahwa setelah acara ulang tahun akan diadakan sebuah eksekusi.
Dan yang akan dieksekusi adalah seorang pria muda atau brondong. Brondong itu sendiri sudah setuju dan bersedia untuk menjadi tumbal pesugihan.
Pesugihan tersebut disebutkan untuk awet muda, kecantikan, kekayaan, karier, dan lainnya. Lebih lanjut, sang MC bertanya mengenai detail susunan acara yang akan dibawakannya.
Menurut sang penyelenggara, acara tersebut seperti acara ulang tahun seperti biasanya barulah setelah itu mereka mengadakan ritual.
Ritual eksekusi itu dilakukan dengan dua cara yaitu cara manual dan dengan mesin. Dijelaskan pula bahwa brondong yang menjadi tumbal itu tidak dipaksa.
Mereka sudah dibayar ratusan juta hingga miliaran ketika bersedia menjadi tumbal. Ritual ini sendiri sudah diadakan sebanyak 15 kali yang diadakan setahun sekali. Artinya, acara tahun ini adalah yang ke 16 kali.
Sebelum menjadi dieksekusi, para brondong itu sendiri sudah menjadi simpanan orang yang akan membelinya sebagai tumbal.
“Nah berarti selama bertahun-tahun dia udah nikmatin fasilitasnya dari mulai mobil, rumah dan lain-lain. Kalau udah waktunya, si brondong ini baru dibeli lagi dengan harga yang mahal untuk dijadiin tumbal. Dan, biasanya background si brondong berbeda-beda. Ada uang dipakai bayar utang, orangtuanya kelilit utang atau orangtuanya di kampung sakit,” ucapnya.
Di part ke-6, wanita tersebut menegaskan bahwa cerita di beberapa part sebelumnya adalah pengalaman yang benar-benar dialaminya.
BACA JUGA: Tega Banget, Pria Ini Cari Tempat Pesugihan dan Siapkan Anak Sebagai Tumbal
Menurut informasi yang beredar, Kapolsek Kebayoran lama Kompol Donni Bagus Wibisono tengah menyelidiki kebeneran video yang menceritakan terkait arisan sosialita di Pondok Indah yang pakai tumbal berondong.