RANCAH POST – Brand smartphone raksasa asal China, Vivo, baru saja mengumumkan kemitraanya dengan pabrikan optik asal Jerman, Zeiss, untuk mengembangkan inovasi teknologi mobile imaging.
Selain itu, kerja sama Vivo dan Zeiss juga bertujuan untuk membentuk program riset dan pengembangan (R&D) bersama, yaitu Vivo Zeiss Imaging Lab.
Ya, riset yang akan dilakukan oleh Vivo dan Zeiss ini tak lain dan tak bukan ditujukan untuk menciptakan inovasi dalam teknologi mobile imaging yang akan disematkan pada smartphone flagship Vivo di masa depan.
Vivo sendiri dikenal sebagai salah satu brand smartphone terbesar di dunia yang mengutamakan aspek fotografi dan estetika desain di setiap perangkat ciptaanya.
“Dalam kebutuhan jangka panjang, fokus Vivo salah satunya adalah mobile imaging yang ikut menggali aspek teknis pengembangan hardware untuk pengalaman fotografi profesional,” ujar Senior Brand Director Vivo Indonesia, Edy Kusuma.
Bahkan sebelumnya, Vivo telah mengimplementasikan teknologi Gimbal Stabilization dan Extreme Night Mode di perangkat Vivo X50 Pro yang sudah memiliki kanditat calon penerus, yakni Vivo X60 Pro.
Hal tersebutlah yang membuat Vivo X50 Pro menjadi smartphone pertama di dunia yang dilengkapi teknologi Gimbal Stabilization dan Extreme Night Mode.
Tak melulu soal kamera depan, Vivo juga terus berupaya meningkatan kualitas kamera depan di setiap ponsel rakitannya dengan menelurkan Vivo V20 yang memiliki kamera depan 20 MP.
BACA JUGA: Spesifikasi Kunci Vivo X60 Pro Bocor Jelang Peluncuran
Ada pula 32 MP pop-up camera pertama di dunia melalui V15, dual selfie camera di Vivo V5 Plus dan dual pop-up selfie camera di Vivo V17 Pro.