RANCAH POST – Di tengah situasi pandemi Covid-19, seluruh pelajar di Indonesia terpaksa harus melakukan proses pembelajaran secara daring. Namun disituasi sulit ini, (FFPJ) dan (KPI) tidak kehabisan akal untuk menguji kreativitas para siswa. Hal tersebut ditanggapi oleh bapak Eggy Aditiar dengan membuat film On The Radio bersama siswa siswi ekstrakurikuler film.
On The Radio merupakan film pendek karya SMK 1 Rancah yang menceritakan tentang Wildan, Arip, Rini, dan Enung yang mendapat kendala dalam sistem pembelajaran jarak jauh. Tetapi mereka tidak mau jika harus tertinggal pelajaran. Karena alasan tersebut, mereka pun mencari cara untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Awalnya, film ini dibuat untuk mengikuti event yang di adakan oleh ekraf. Namun sayangnya, tantangan dari ekraf tidak berhasil di selesaikan dengan baik. Tanpa putus asa, crew mengubah beberapa isi dalam film tersebut dan mengirimkannya ke event lain, yaitu Festival Film Pelajar Jogja dan Digital Movie Competition.
On The Radio di umumkan dalam event Digital Movie Competition 2020 sebagai juara terbaik kategori pelajar. Digital Movie sendiri memiliki 2 kategori, yaitu pelajar dan umum dengan 1 juara terbaik kategori pelajar dan 3 juara kategori umum. On The Radio sendiri diusulkan dalam 2 sub tema, yaitu ‘Siaran Digital untuk kemajuan daerah perbatasan’ dan ‘Literasi Media: Kritis dan peduli bermedia (TV/Media baru)’.
“Namun kami rasa ini lebih dominan ke sub tema siaran digital.” Menurut sang sutradara Zidan Marzianda.
Pada tanggal 17 Desember 2020, film pendek karya SMK 1 Rancah ini di umumkan sebagai juara terbaik ke 1 dalam event Festival Film Pelajar Jogja – Gong Award.
Hasil dari ‘Tidak Menyerah’ dari kegagalan awal, On The Radio diberikan 2 kali juara dalam 2 event yang berbeda.
BACA JUGA: Cara Download Film di Iflix Secara Gratis
“Rasanya bangga sekali bisa membawa nama sekolah ke tingkat nasional. Apalagi bisa terlibat dalam produksi film ini tentunya. Mudah-mudahan ini menjadi kode kode untuk tahun depan adik adik kita bisa meluncur ke ajang internasional”, pungkas Zidan.