Sosial Media, RANCAH POST – Nasib malang menimpa seorang pria yang menjadi peserta penggalang dana yang ditabrak motor ketika sedang menggalang dana di jalan raya.
Kejadian yang sempat terekam itu diketahui terjadi di Batas Kota, Jl Poros Pinrang-Pare-pare, Kampung Rubae, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.
Penggalangan dana itu dilakukan oleh puluhan musisi atau artis Bugir se-Ajatappareng untuk korban banjir di Masamba, Luwu Utara.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat sejumlah pria dan wanita yang mengenakan seragam berwarna hijau tengah asyik joget di tengah jalan raya.
Namun, insiden tak terduga pun terjadi ketika salah satu pira tengah menari lalu dari arah kiri ada motor yang melaju kencang dan menabraknya.
Pria tersebut langsung terpental dan jatuh bersamaan dengan motor yang menabraknya. Sontak saja, hal tersebut membuat peserta penggalang dana lainnya kaget melihat pria tersebut ditabrak motor.
Mereka pun segera berhenti melakukan aksinya dan langsung menolong pria yang sudah terkapar di jalanan.
Video tersebut menjadi viral salah satunya usai dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Jumat 24 Juli 2020.
Kejadian penggalang dana ditabrak motor saat joget di tengah jalan ini mendapatkan berbagai respons.
Warganet menyarankan agar nantinya lebih berhati-hati lagi ketika melakukan kegiatan penggalangan dana.
Kalau tidak, tentunya aksi baik yang kita lakukan bisa berbahaya bagi keselamatan diri sendiri dan orang lain seperti yang dialami penggalang dana dalam video viral ini.
devyagr_, “Nda segitunya tong org galang dana, smpai” kayak konser di panggung kah jalanan rayaji itu yallahhh 🙈🙈🙈”
sivana.pratiwi, “Bambaaaang bambang, yg naik motor ngebut yang galang dana kayak sultan, kita punya jalan itu kah nah di kasih jadi panggung ki 😂 😂 😂🙏🙏”
dipstore1_, “Lagian lebay amat,galang dana pake joget joget tengah jalan,kasian itu pengendaranya motor lecet badan lecet”
melinichiara, “Kalau misalnya mau galdan tidak papaji bahkan tidak salah sama sekali tapi yang harus diperhatikan itu keselamatan ta”