Sosial Media, RANCAH POST – Anak dan ibu kandung kepergok warga melakukan perbuatan tak senonoh, mereka nekat melakukan hubungan badan layaknya sepasang suami istri.
Diketahui kejadian tersebut terjadi di Komplek Nabati, Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu, 18 Juli 2020 malam lalu, dan dilakukan ketika suami atau ayah dari anak tersebut sedang pergi melaut.
Kini, ibu dan anak kandung yang telah melakukan hubungan badan alias inses ini telah diamankan ke Kantor Polsek Maesa, Bitung, Sulawesi Utara.
Detik-detik ketika aparat kepolisian mengamankan ibu dan anak kandung itu sempat direkam dan videonya tersebar di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat ibu dan anak itu tidak melawan ketika polisi mengamankan mereka. Warga sekitar pun ramai menyaksikan proses pengamanan itu.
Saat ditanyai polisi, sang anak mengaku jika hubungan intim dengan ibunya baru dilakukan sekali itu saja, dan dalam keadaan tidak sadar atau sedang mabuk.
“Kami mabuk pa, kami berdua sama-sama mabuk. Sudah tak sadarkan diri pak,” ucap pelaku.
Bahkan, kabarnya warga di Bitung khususnya warga yang tinggal di komplek Nabati marah saat mengetahui kejadian ibu dan anak sudah melakukan hubungan badan.
Menurut polisi, bahwa kejadian persetubuhan antara ibu dan anak itu berdasarkan informasi dari masyarakat.
Warga sudah berniat untuk membakar rumah ibu dan anak itu karena mereka juga tinggal di komplek yang sama.
Ibu dan anak kandung yang telah melakukan hubungan badan itu telah diamankan oleh Team Tarsius Polres Bitung ke Kantor Polsek Maesa untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tak diinginkan.
Sementara itu, kejadian ibu dan anak di Bitung yang melakukan hubungan badan ini sontak saja membuat warganet heboh setelah video pengamanan tersebar di media sosial.
https://www.instagram.com/p/CC2cwPfhp2q/
mommyshinta13, “Semabok apa sih sampe gak bisa bedain anak sama ibu sendiri???!😠”
yudi_yuliadi, “Suruh beli sabun emakkkkkk…ini malah dikasih yg anget anget dah…”
BACA JUGA: Padahal Punya 5 Istri, Pria di Lumajang Tega Perkosa Anak Kandungnya Puluhan Kali
mahardikaagrah, “Deh…. Mau meletus kepalaku pikir ii”