Sosial Media, RANCAH POST – Logat bicara seseorang bagi sebagian orang tentunya bukan menjadi suatu masalah bagi kita untuk menjalin pertemanan.
Namun, hal tersebut rupanya menjadi suatu masalah bagi seorang wanita yang sedang viral di media sosial saat ini.
Ya, seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya ini mengaku enggan untuk memiliki pacar yang berlogat bahasa Jawa yang medok.
Tak hanya itu, ia juga mengaku memusuhi teman-temannya yang berlogat bahasa Jawa. Hal tersebut diketahui dari sebuah tangkapan layar yang dibagikan oleh akun Twitter @GelarPrakosa.
Dalam foto tangkapan layar itu, terlihat seorang cewek curhat bahwa dirinya ogah punya pacar yang medok karena bisa membuatnya malu, bahkan jadi bahan ledekan teman tongkrongannya.
“Mau seganteng apapun kalo ngomongnya medok banget mah ogahh wkwk bikin malu yg ada jadi bahan ceng cengan anak-anak tongkrongan (emoticon tertawa),” tulis wanita itu.
Kemudian, cewek ini curhat jika dirinta tidak hanya ogah punya pacar yang berlogat medok, tapi ia juga memusuhi temannya yang berbicara dengan logat serupa.
“Punya teman logat jawa aja gue musuhi apa lagi gebetan abis dia,” tulisnya lagi.
Alhasil, cewek yang curhat ogah punya pacar dengan logat Jawa yang medok ini menuai kecaman. Tak sedikit warganet yang berkomentar menyebut dirinya rasis.
Bentuk paling sederhana dari Ibukota-minded dan rasisme: pic.twitter.com/AKVRqmubqB
— 𝐆𝐏 (@GelarPrakosa) July 16, 2020
@aziztony, “Di Jawa juga biasanya mahasiswa yg ngomongnya Lo-Gue dijauhin soalnya terkesan ngesok. Juga biasanya mereka cuman mau bergaul dg sesamanya yg ngomong Lo-Gue”
@literaltrassh, “Waduh kampus mana tu mas sampe dijauhin wkwkw, kalo kampusku kalo asli jakarta mah ga dijauhin soalnya cuma emg yg warlok alias warga lokal tapi pake lo gue sama temen jawa ya dijauhin rasanya tu pen ngomong raimu suu tapuk cangkemu sisan”
@ButirKedelai, “Sebagai orang jawa yang kuliah di tangsel, gua bisa bhs Indonesia tanpa medok, tapi come-on man… Gak penak blass, lek ketemu ambek arek jowo yo boso jowo jawa timuran jancok jancokan, loss dol gak ngurus cangkeme tanggane. Tambah iku seng nggarai nyaman.”